2021
DOI: 10.38189/jtbh.v3i2.91
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Tujuan Penciptaan sebagai Cara Memahami Keberagaman Etika dalam Kekristenan

Abstract: Moral diversity can be a problem and has presented challenges and opportunities for Christian ethics, especially as it relates to the spirituality of the congregation. The prevalent moral pluralism shows a different understanding of the Bible's contents and the process of understanding God's will, coupled with the emergence of theories that want to make a certain viewpoint. In the process of exploring these issues, the article offers a reflection based on the teleological approach to creationism. The thesis of… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Inilah salah satu refleksi Gereja atas misteri inkarnasi Kristus yang menunjuk pada solidaritas-Nya pada budaya manusia (Salurante, 2021). Kehidupan Gereja itu memang memperlihatkan diri sebagai kebudayaan, tetapi iman yang menjiwai semuanya itu bukanlah budaya.…”
Section: Hubungana Gereja Dan Budayaunclassified
“…Inilah salah satu refleksi Gereja atas misteri inkarnasi Kristus yang menunjuk pada solidaritas-Nya pada budaya manusia (Salurante, 2021). Kehidupan Gereja itu memang memperlihatkan diri sebagai kebudayaan, tetapi iman yang menjiwai semuanya itu bukanlah budaya.…”
Section: Hubungana Gereja Dan Budayaunclassified
“…Kehadiran Gereja katolik di Lio-Ende tidak mudah karena berhadapan dengan suatu kenyataan tentang budaya yang telah mengakar. Dengan demikian pewartaan tentang keselamatan merupakan perjuangan terus menerus (Salurante, 2021). Refleksi tentang Allah yang datang dan hadir dalam kebudayaan menjadi hal paling penting.…”
Section: F Karya Keselamatan Untuk Membebaskan Manusiaunclassified
“…Apalagi jika memahami hakekat Allah yang kudus tanpa menghendaki dosa sekecil apapun, rasanya sulit bagi manusia untuk mampu berhubungan dengan Allah Melalui proses penciptaan, bagaiaman Allah memulai segala sesuatu dapat memberikan pemahaman bahwa Dia pun memulai dari sebuah kekacauan dan kegelapan menuju suatu yang teratur dan indah. Allah membentuk sekaligus menciptakan harmonisasi dari berbagai hal yang sudah dicipta dan berfungsi untuk menjaga manusia dari kerusakan (Salurante et al, 2021). Dari gelap menjadi terang dalam konsep penciptaan merupakan gambaran bagaimana Terang yang sesungguhnya juga telah masuk ke dunia untuk membinasakan dunia.…”
Section: Dari Gelap Menuju Terangunclassified