Training on product development made from fresh cow's milk for housewives in Kemuning Lor Village, Jember

Abstract

Fresh milk is a liquid that comes from a clean, healthy cow's udder and is obtained through proper milking; it has not undergone any processing other than cooling to preserve its natural composition. Fresh cow's milk is rich in macro and micro nutrients, namely protein, vitamins and minerals. The purpose of this community service is to increase the knowledge and skills of housewives in Kemuning Lor Village, Arjasa District, Jember Regency. The process involves the presentation of the material, instruction in making milk candies and crispy fried milk, and evaluation. According to the post-test results, the participants were able to name the ingredients needed to make milk candy and crispy fried milk, and there were no obstacles or suggestions in the manufacturing process. Participants could also independently make milk candy and crispy fried milk.

Education on the quality and halal system of meat products in Sayang Village, Jatinangor, Sumedang

“…Sasaran dalam PPM ini adalah masyarakat Desa Sayang khususnya tim PKK di Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Adapun serangkaian kegiatan pengabdian adalah sebagai berikut: a. Melakukan survei ke desa sebelum penyusunan proposal PPM dengan maksud untuk lebih memahami kondisi dan realita serta keadaan sosial dari mitra desa (Agustin et al, 2022)(Gambar 1). b. Sosialisasi dan penyuluhan yakni berupa pemberian materi mengenai peningkatan kualitas daging dan sistem kehalalan produk daging c. Pemberian pelatihan melalui video tentang pembuatan sosis dan abon kepada peserta sehingga diharapkan peserta mendapatkan pendalaman materi dan juga dapat meningkatkan kreativitas secara mandiri terhadap pengadaan pangan produk hewani yang higienis dan sehat.…”

Training of producing functional fermented food ‘kimchi’

“…Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa masih minimnya pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu rumah tangga mengenai olahan produk fermentasi dari sayuran. Hal ini karena mereka belum pernah mendapatkan pelatihan pembuatan produk olahan fermentasi sayuran di daerah tersebut (Agustin et al, 2022). Sehingga tujuan dari pelatihan ini adalah 1) memberikan pengetahuan, wawasan dan keterampilan kepada masyarakat mengenai pentingnya pangan fermentasi fungsional dalam upaya pencegahan Covid-19; dan 2) mengedukasi masyarakat agar lebih dapat memperhatikan makanan yang sehat dan bergizi selama pandemi Covid-19.…”