ABSTRAKBisnis pengolahan ikan teri kering di Desa Sathean Kei Kecil Southeast Maluku tergolong usaha skala rumah tangga dengan metode pengeringan terbuka yang bersifat tradisional dan berpotensi buruk terhadap higienis dan sanitasi maupun menejemen produk, pencatatan dan penjualan. Untuk mengatasi masalah ini tim pengabdian masyarakat Perikanan Negeri Tual melakukan kegiatan alih ilmu pengetahuan dan teknologi yang difokuskan pada peningkatan kapasitas administrasi bisnis secara sederhana maupun pengembangan alat pengolahan dan teknik pengeringan ikan teri. Terdapat empat aktivitas program yang dilaksanakan, meliputi: 1) Inisasi edukasi dan pengabdian masyarakat; 2) Penyuluhan higienis dan sanitasi peralatan pengeringan teri; 3) Penyuluhan manajemen usaha dan pembukuan bisnis secara sederhana; dan 4) Pelatihan pembuatan alat pengering dan kegunaannya, produksi, serta kapasitas alat pengering teri. Keluaran diukur berdasarkan capaian implementasi program kegiatan, yaitu sebagai berikut: 1) Peningkatan pemahaman mitra terhadap bisnis pengolahan ikan teri; 2) Kemampuan membuat dua peralatan pengering ikan teri ukuran p x l x t = 308 x 208 x 250 cm, 3) Kapasitas memproduksi 35-40 kg teri kering dengan proses produksi yang higienis; serta 4) Keterampilan dalam mengelola administrasi bisnis secara sederhana.Kata kunci: Desa Sathean, higienis, ikan teri kering
ABSTRACTThe business of dry anchovy processing in Sathean Village, Kei Kecil Southeast Maluku was considered as a household scale with traditional open drying methods that potentially lack of hygiene and sanitation, as well as management product, recording and marketing. To overcome this problem, the Perikanan Negeri Tual team of community services was implementing transfer science and technology focusing on building capacity in simple business administration as well as developing manufacture equipment and technique of drying anchovies. There were four program's activities that conducted, included 1) Initial community education and service; 2) Counseling on hygiene and sanitation of anchovy drying equipment; 3) Extension on simple management of business administration; and 4) Training on manufacturing and technique of anchovy dryer and its production capacity. The output was measured by the achievement of program implementation, and the result was described as follows: 1) The understanding improvement of partners on dry fish processing business, 2) The ability to make a manufacture equipment of anchovy dryers that proved by constructing two dry anchovy dryers with the size p x l x t = 308 x 208 x 250 cm, 3) The capacity to produce 35-40 kg of dried anchovy with hygienic production process, and 4) The skill to manage simple business administration.Keywords: dried anchovy, hygienic, Sathean Village
PENDAHULUANIkan teri (Stolephorus spp) mengandung protein, mineral, vitamin, dan zat gizi lainnya yang sangat bermanfaat untuk kesehatan dan kecerdasan manusia. Protein teri tersusun atas beberapa macam asam amino esensial. Adanya variasi dalam komposisi kimia maupun kom...