Pengendalian hama pada biji kakao di penyimpanan umumnya dilakukan melalui fumigasi dengan fosfin. Serangga hama yang terpapar fosfin dalam jangka panjang dan pelaksanaan fumigasi yang tidak tepat dapat menyebabkan berkembangnya strain serangga yang resisten terhadap fosfin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status resistensi serangga kumbang tepung merah Tribolium castaneum Herbst (Coleoptera: Tenebrionidae) terhadap fosfin yang dikoleksi dari gudang penyimpanan biji kakao di Makassar, Sulawesi Selatan dan mengonfirmasi hasil pengujian resistensi melalui pengujian efikasi lapangan untuk mendapatkan dosis fosfin efektif terhadap serangga resisten. Studi dilakukan dengan melakukan koleksi T. castaneum di 5 gudang penyimpanan biji kakao di Makassar, selanjutnya diuji resistensi imago, pupa, dan larva T. castaneum di laboratorium menggunakan metode standar rekomendasi FAO dan menguji efikasi lapangan imago, pupa, dan larva serangga yang terdeteksi resisten terhadap fosfin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resistensi T. castaneum terhadap fosfin telah terjadi. Imago, pupa, dan larva T. castaneum telah resisten dengan faktor resistensi berturut-turut sebesar 1,15-8,08, 1,58-13,63, 1,53-3,25 kali. Hasil pengujian efikasi lapangan menunjukkan bahwa dosis fosfin 2 tablet/m 3 efektif mengendalikan strain resisten imago, larva, dan pupa T. castaneum.