Too thin to be cute: the influence of letter height-to-width ratio on consumer perception

Abstract

Purpose This study aims to test the possible correlation between the letter height-to-width ratio and consumers’ perception of cuteness. Design/methodology/approach Through the design of three groups of experimental questionnaires, this paper carried out experiments on subjects with different professional backgrounds. Findings The result shows that perceived cuteness is only beneficial for consumers who adopt communal relationship (rather than exchange relationship) with the brand. Compared to consumers who adopt communal relationship with brands, letters of lower height-to-width ratio are perceived as cuter and thus more preferable than thinner ones, whereas for consumers who adopt exchange relationship with brands, thinner letters are preferred. Research limitations/implications To rule out interference, this study focuses only on the height-to-width ratio of the letters. In the future, researchers can pay more attention to the mobility of brand relationships, consumers’ reading strategy and logos’ visual elements that influence consumers’ brand perception (besides height-to-width ratio). Practical implications The research reminds scholars that the height-to-width ratio of letters/logos is not only of aesthetic value but also imposes a great impact on consumer perception. And the result of this research explains the contradiction in consumers’ preference for wide vs thin letter shapes and provides evidence for the interaction between brand relationship norms and letter preferences. Originality/value To the best of the authors’ knowledge, this research is the first to explore the influence of letter height-to-width ratio in marketing.

Sosialisasi Korespondensi dan Pelatihan Penyusunan Surat bagi Warga Perumahan Griya Sejahtera Blorok Kabupaten Kendal Jawa Tengah

“…Mereka hanya tahu penggunaan kertas dengan berat 70 gram dan ukuran A4 selebihnya tidak megetahui berbagai jenis kertas dan ukuran surat. Sebuah penelitian mengungkapkan huruf dengan rasio tinggi-lebar yang lebih rendah dianggap lebih manis dan dengan demikian lebih disukai daripada yang lebih tipis, sedangkan untuk konsumen yang mengadopsi hubungan pertukaran dengan merek, huruf yang lebih tipis lebih disukai (Xie, et al, 2022). Mereka juga kurang memperhatikan Bahasa dalam pembuatan surat dan susunan yang semestinya ada dalam surat yang baik seperti adanya bagian -bagian surat dari nomor, hal, lampiran, alamat dalam, salam pembuka, Alinea ipembuka, Alinea inti, Alinea penutup, salam penutup, dan kaki -kaki surat sampai inisial (Gie, 2000).…”

Peningkatan Kompetensi Korespondensi Petugas Tata Usaha Melalui Pelatihan Pembuatan Full Form Letter Berbasis Excel di Sekolah Penggerak Se-Kabupaten Grobogan

“…Karyawan dalam bidang administrasi juga dituntut untuk dapat membuat surat dengan baik dan benar karena surat juga merupakan duta atau wakil Perusahaan (Suryani et al, 2014). Sebuah penelitian mengungkapkan huruf dengan rasio tinggi-lebar yang lebih rendah dianggap lebih manis dan dengan demikian lebih disukai daripada yang lebih tipis, sedangkan untuk konsumen yang mengadopsi hubungan pertukaran dengan merek, huruf yang lebih tipis lebih disukai (Xie, et al, 2022). Pemberian contoh spesifik meningkatkan kredibilitas, tetapi begitu juga menggunakan gaya penulisan yang "lebih baik".…”