Infeksi kecacingan merupakan kasus yang sering terjadi pada sapi perah yang dapat menimbulkan kerugian berupa penurunan produktivitas. Indikasi adanya infeksi kecacingan dilaporkan terjadi di PT. Nusantara Agri Sejati (NAS) yang memiliki populasi sapi perah yang cukup besar. Bukti laporan sebelumnya menunjukkan hasil pemeriksaan post-mortem dari sapi yang telah afkir yang positif ditemukan adanya cacing hati. Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa kejadian infeksi cacing parasit terhadap sapi perah yang dipelihara di PT NAS. Pemeriksaan infeksi cacing parasit dilakukan dengan mengumpulkan sampel feses sebanyak 34 sampel dengan pengambilan secara acak pada kandang koloni sapi PT NAS. Sampel dikoleksi pada botol sampel dan dibawa menggunakan cooling box untuk diperiksa di Laboratorium Helminthologi Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB. Pemeriksaan meliputi uji flotasi, uji McMaster, dan filtrasi bertingkat. Hasil pemeriksaan menunjukkan infeksi yang ada di PT NAS bersifat multispesies dengan prevalensi tertinggi sampai terendah yaitu infeksi nematoda, cestoda, dan trematoda. Infeksi nematoda memili-ki prevalensi tertinggi karena infeksi dapat terjadi secara langsung. Infeksi cestoda dan trematoda membutuhkan inang antara yang menunjukkan bahwa siklus hidupnya dapat berlangsung di lingkungan PT NAS.