Tingkat Kecemasan Ibu dan Pemberian ASI Eksklusif pada Masa Pandemi COVID-19

Abstract

Pandemi COVID-19 menyerang seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. COVID-19 telah mempengaruhi banyak sektor seperti kesehatan, ekonomi, pariwisata, dan sebagainya. Penyebaran COVID-19 berdampak pada kehidupan sosial dan psikologi seperti kecemasan pada ibu. Kecemasan ibu dapat mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada bayi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan ibu dengan pemberian ASI eksklusif pada masa pandemi COVID-19. Penelitian termasuk observasional analitik dengan desain kohort prospektif. Teknik sampling menggunakan cluster sampling dan purposive sampling dan didapatkan 31 sampel untuk masing-masing kelompok dengan perbandingan antara kelompok terpapar dan tidak terpapar adalah 1:1 sehingga jumlah sampel 62 ibu di Kecamatan Turi dan Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan data menggunakan instrumen berupa kuesioner Coronavirus Anxiety Scall dan lembar observasi ASI eksklusif. Analisis data univariat menggunakan distribusi frekuensi. Analisis data bivariat menggunakan uji chi-square dan uji koefisien korelasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa mayoritas responden berusia 20-35 tahun (83,9%), multipara (54,8%), tingkat pendidikan ibu adalah SMA dan perguruan tinggi sebanyak 43,5%, dan tidak bekerja (56,5%). Sebagian besar ibu memberikan ASI eksklusif (80,6%). Pemberian ASI yang tidak eksklusif, lebih banyak (32,3%) pada ibu yang mengalami kecemasan. Terdapat hubungan antara kecemasan ibu dengan pemberian ASI eksklusif dengan p-value = 0,02 dan keeratan hubungan kedua variabel dikategorikan rendah dengan nilai -0,327.

Keberlanjutan Menyusui Eksklusif pada Buruh Wanita Industri dan Faktor yang Berhubungan

“…Sulitnya kesempatan untuk memberikan ASI secara eksklusif karena adanya benturan antara kewajiban melakukan tugas dan pekerjaan. 4 Penelitan lain juga menguatkan bahwa peningkatan angka angkatan kerja akan berdampak kepada kesulitan para pekerja wanita untuk terus berada di dekat bayinya. 4,5 Aktivitas reproduksi biologis pada pekerja wanita salah satunya adalah menyusui yang juga dilakukan dengan aktivitas pekerjaan di tempat kerja.…”

“…4 Penelitan lain juga menguatkan bahwa peningkatan angka angkatan kerja akan berdampak kepada kesulitan para pekerja wanita untuk terus berada di dekat bayinya. 4,5 Aktivitas reproduksi biologis pada pekerja wanita salah satunya adalah menyusui yang juga dilakukan dengan aktivitas pekerjaan di tempat kerja. Pekerja wanita yang menyusui umumnya akan menghabiskan sepertiga waktunya di tempat kerja.…”

Dukungan Sosial dan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil pada Masa Pandemi COVID-19

“…Pemberian ASI tidak eksklusif, lebih banyak pada ibu yang mengalami kecemasan. Terdapat hubungan antara kecemasan ibu dengan pemberian ASI eksklusif 35 . Hasil penelitian Corbett et al menunjukkan bahwa di Irlandia, kecemasan klinis ibu hamil pada masa pandemi COVID-19 mencapai 63,4-66,7% 36 37 .…”

Tingkat Kecemasan Ibu Menyusui Di Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Manurung Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur

“…Ibu menyusui sering mengalami keadaan umum seperti khawatir atau takut. 5 Pendemi COVID-19 akan menimbulkan masalah kesehatan mental yang diperkirakan akan meningkat hari demi hari selama pandemi ini. 6 Menurut WHO, 2020 masalah kesehatan mental yang terjadi pada pendemi COVID-19 ini yaitu meningkatnya tingkat stres dan kecemasan.…”

“…Kondisi kejiwaan dan emosi ibu yang tenang sangat mempengaruhi produksi ASI, jika ibu mengalami stress, fikiran tertekan, tidak tenang, cemas, sedih, dan tegang, produksi ASI akan berpengaruh secara signifikan. 5 Bila terdapat kecemasan pada ibu menyusui maka terjadi suatu blockade dari reflex pengeluaran hormone oksitosin/ reflex let down. Apabila reflex let down tidak sempurna, maka bayi yang haus jadi tidak puas.…”