Tindak Tutur Ilokusi Ekspresif Dalam Video Youtube “The Shocking Difference Between Indonesian and Korean Bathing Culture”: Kajian Pragmatik Lintas Budaya

Abstract

Bahasa merupakan contoh bentuk ciri khas suatu negara. Hal tersebut dikarenakan sebuah bahasa akan mencerminkan budaya suatu negara, sehingga jika dalam mempelajari sebuah bahasa, maka budaya yang melatarbelakangi bahasa tersebut juga harus ikut dipelajari. Dianalisa menggunakan teori tindak tutur ekspresif dari Searle (1969), penelitian ini berfokus pada tindak tutur ekspresif yang digunakan oleh Rosa yang merupakan warga negara Korea Selatan yang sempat tinggal cukup lama di Indonesia dengan Amelia Tantono dan Adelyn Yunita yang merupakan warga negara Indonesia yang sudah cukup lama tinggal di Korea Selatan pada video “The Shocking Difference Between Indonesian And Korean Bathing Culture” yang diunggah oleh kanal YouTube Rosakis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tindak tutur ekspresif yang dominan digunakan oleh ketiga orang tersebut dalam membahas topik yang sama melalui sudut pandang pragmatik lintas budaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur ekspresif ratapan dan menerima adalah dua jenis tindak tutur yang dominan digunakan karena jika seorang individu tinggal di negara yang bukan merupakan asalnya, ia akan melalui fase ratapan dan akhirnya fase penerimaan akan budaya yang terjadi di negara yang ditinggali.