2019
DOI: 10.29240/estetik.v2i2.1191
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Tindak Tutur Ilokusi dalam Film Animasi Upin dan Ipin Episode �Seronoknya Wisata Air� serta Implikasinya Terhadap Pendidikan Karakter Anak

Abstract: This study aims to describe the forms of illocutionary speech acts in the animated film Upin & Ipin in the series "Seronoknya Wisata Air". In addition, this study also describes the form of character education contained in the animated film. Furthermore, this study uses a qualitative method with a descriptive approach. The data source in this study obtained conversations in the animated film Upin & Ipin obtained from Television. Data collection techniques in this study used the note taking technique, b… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 4 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Menurut Nuswantoro (2012) Berdasarkan penelusuran penulis, penelitian yang berkaitan dengan aspek tuturan dan bahasa pada film animasi Upin dan Ipin sudah pernah diteliti dalam berbagai konteks. Misalnya, penelitian Halid (2021) tentang tindak tutur ekspresif dan Lestari (2019) tentang tindak tutur ilokusi. Penelitian lain yang berkaitan bahasa dan tuturan dengan film animasi Upin dan Ipin diteliti oleh Juprinedi et al, (2020) tentang makna konotatif dan denotatif; kontrastif bahasa (Asmarita et al, 2022); persamaan kosakata Melayu dan Banjar (Rafiek, 2021); pemerolehan bahasa kedua melalui film animasi Upin dan Ipin (Marwani et al, 2022); komunikasi antarbudaya (Dewi, 2012); dan identitas bahasa orang Malaysia (Mohd Nadzri & Hassan, 2013), Dari penelusuran di atas, penulis menemukan bahwa penelitian yang berkaitan dengan bahasa dan tuturan pada film animasi Upin dan Ipin masih dalam tataran terlalu umum dan belum menyentuh aspek-aspek kesantunan berbahasa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut Nuswantoro (2012) Berdasarkan penelusuran penulis, penelitian yang berkaitan dengan aspek tuturan dan bahasa pada film animasi Upin dan Ipin sudah pernah diteliti dalam berbagai konteks. Misalnya, penelitian Halid (2021) tentang tindak tutur ekspresif dan Lestari (2019) tentang tindak tutur ilokusi. Penelitian lain yang berkaitan bahasa dan tuturan dengan film animasi Upin dan Ipin diteliti oleh Juprinedi et al, (2020) tentang makna konotatif dan denotatif; kontrastif bahasa (Asmarita et al, 2022); persamaan kosakata Melayu dan Banjar (Rafiek, 2021); pemerolehan bahasa kedua melalui film animasi Upin dan Ipin (Marwani et al, 2022); komunikasi antarbudaya (Dewi, 2012); dan identitas bahasa orang Malaysia (Mohd Nadzri & Hassan, 2013), Dari penelusuran di atas, penulis menemukan bahwa penelitian yang berkaitan dengan bahasa dan tuturan pada film animasi Upin dan Ipin masih dalam tataran terlalu umum dan belum menyentuh aspek-aspek kesantunan berbahasa.…”
Section: Pendahuluanunclassified