2018
DOI: 10.1088/1742-6596/1025/1/012035
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The water quality and Cultivant enrichment potency of pond based on saprobic index at north coastal waters of Central Java, Indonesia

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2020
2020
2021
2021

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 1 publication
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Jumlah spesies tertinggi ditemukan pada titik IV sebanyak 20 spesies dan spesies terendah ditemukan pada titik I sebanyak 7 spesies. (Hidayat, 2018), namun lebih tinggi dari Sulistiowati et al, (2016) di perairan pantai Jayapura pada musim kemarau yakni 0,6 ind/L. Menurut Persada et al, (2019), Chaetoceros affinis adalah salah satu spesies dari genus Chaetoceros kelompok diatom dari bangsa Centrales terbanyak dibandingkan bangsa Penales yang ditemukan di perairan tawar maupun laut.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Kelimpahan Spesiesunclassified
“…Jumlah spesies tertinggi ditemukan pada titik IV sebanyak 20 spesies dan spesies terendah ditemukan pada titik I sebanyak 7 spesies. (Hidayat, 2018), namun lebih tinggi dari Sulistiowati et al, (2016) di perairan pantai Jayapura pada musim kemarau yakni 0,6 ind/L. Menurut Persada et al, (2019), Chaetoceros affinis adalah salah satu spesies dari genus Chaetoceros kelompok diatom dari bangsa Centrales terbanyak dibandingkan bangsa Penales yang ditemukan di perairan tawar maupun laut.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Kelimpahan Spesiesunclassified
“…Jumlah spesies tertinggi ditemukan pada titik IV sebanyak 20 spesies, sedangkan jumlah spesies terendah ditemukan pada titik I sebanyak 7 spesies. Tingginya jumlah spesies di titik IV karena ditemukannya spesies dari genus chaetoceros (Persada et al, 2019 Kelimpahan Chaetoceros affinis ini lebih rendah dibandingkan dengan kelimpahan yang ditemukan di perairan Selat Bali yakni 7994 ind/L (Khasanah et al, 2013) dan di perairan pantai Jawa Tengah 2542 ind/L (Hidayat, 2018), namun lebih tinggi dari Sulistiowati et al, (2016) di perairan pantai Jayapura pada musim kemarau yakni 0,6 ind/L. Menurut Persada et al, (2019), Chaetoceros affinis adalah salah satu spesies dari genus Chaetoceros kelompok diatom dari bangsa Centrales terbanyak dibandingkan bangsa Penales yang ditemukan di perairan tawar maupun laut.…”
Section: Kelimpahan Spesiesunclassified
“…The organic waste originated from shrimp farming not only elevates ammonia, carbon dioxide (CO2), hydrogen sulfide (H2S), nitrite, nitrate, phosphorous, turbidity and sediments in the coast, but it also suppresses dissolved oxygen (DO) and sunlight penetration which are essential for lifesupporting factors for aquatic organisms (Hidayat, 2018;Handiani et al, 2017;Vatria, 2010;Rudianto, 2014;Wulandari et al, 2014;Suwarsih et al, 2016;, Suadi, 2007;Radiarta, et al, 2011;Muslim, et al, 2004). Despite its deteriorating effect on the coast, the authority seems to be hands-off toward these aquaculture activities, considering its contributions to coastal community income as well as Gross Domestic Product (GDP) of the municipality (Sachoemar, and Yanagi.…”
Section: Environmental Issuesmentioning
confidence: 99%
“…However, unlike mussels farming that suit most areas on the northern coast of Java, seaweed farming is somewhat impossible in certain areas due to its high turbidity (Hidayat, 2018). Hence, it is better to establish seaweed and mussels farming at the same sites to reach the optimum result as mussels will control the organic compounds while seaweed will take over the inorganic compounds in the coast.…”
Section: The Feasibility Of Imta Implementationmentioning
confidence: 99%