2020
DOI: 10.23960/jsl28255-272
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Utilization of Medicinal Plants by Communities around Bukit Kelam Nature Park, Sintang Regency, West Kalimantan

Abstract: Bukit Kelam Nature Park has a high diversity of flora, including medicinal plants. This study aimed to analyze the medicinal plants in Bukit Kelam Nature Park with high use value (UV), agreement of community's (informant consensus factor/ICF) in utilizing plant species for specific usage categories, and preferred medicinal plants for the treatment of particular usage (fidelity level/FL). Data was collected through field surveys and interview with respondents in Kebong, Merpak, and Kelam Sejahtera villages. Pur… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
4
2

Relationship

1
5

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(7 citation statements)
references
References 12 publications
0
2
0
3
Order By: Relevance
“…Pengetahuan battra dalam pengobatan tradisional di beberapa wilayah di Kalimantan Barat sangat beragam. Hal ini terlihat dari beberapa hasil penelitian sebelumnya, seperti pada battra di Desa Antan Rayan yang menggunakan tumbuhan obat sebanyak 86 jenis [2], di Desa Sotok 69 jenis [3], di Desa Sepang 46 jenis [4], di Desa Kebong dan Merpak 59 jenis [5], di Desa Masbangun 24 jenis [6] dan battra di Desa Tembesuk yang berasal dari suku Dayak Mahap dan Suku Melayu yang menggunakan 80 jenis tumbuhan obat [7].…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pengetahuan battra dalam pengobatan tradisional di beberapa wilayah di Kalimantan Barat sangat beragam. Hal ini terlihat dari beberapa hasil penelitian sebelumnya, seperti pada battra di Desa Antan Rayan yang menggunakan tumbuhan obat sebanyak 86 jenis [2], di Desa Sotok 69 jenis [3], di Desa Sepang 46 jenis [4], di Desa Kebong dan Merpak 59 jenis [5], di Desa Masbangun 24 jenis [6] dan battra di Desa Tembesuk yang berasal dari suku Dayak Mahap dan Suku Melayu yang menggunakan 80 jenis tumbuhan obat [7].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil penelitian menunjukkan bahwa battra suku Melayu di Desa Samustida menggunakan 61 jenis tanaman obat yang ada di pekarangan rumah mereka (Tabel 1). Jumlah tanaman obat yang mereka gunakan lebih banyak jika dibandingkan dengan battra di desa Sepang yang menggunakan 46 jenis tanaman obat [4], di desa Kebong dan Merpak 59 jenis [5], dan di desa Masbangun 24 jenis [6]. Tingginya penggunaan jenis tanaman obat pekarangan oleh battra dikarenakan masih banyaknya orang-orang yang berobat ke p-ISSN : 2528-3561 e-ISSN : 2541-1934 mereka, dan untuk mengantisipasi kemudahan dalam mendapatkan bahan baku obat maka battra menanam tanaman obat tersebut ataupun membiarkan tanaman tertentu tumbuh liar di pekarangan rumah mereka.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan 31 Jenis-jenis Tumbuhan Pekarangan Yang...unclassified
“…Shaved is also beneficial for life, one of which is used as a medicine for people who are pricked by thorns. The use of this drug by the Kemlaten villagers is based on ancestral secrets, but upon closer examination it turns out that the sap contains protease enzymes and can inhibit microbes [60].…”
Section: Shaved (Streblus Asper Lour)mentioning
confidence: 99%
“…The color of the tapak leman is dark green. Tapak leman commonly used as herbal medicine is the light brown part of the root [60]. The compounds contained in tapak leman roots are alkaloids vinblastine, vincristine, leurozin and vincadiolin [70].…”
Section: Tapak Leman (Elephanthopus Scaber)mentioning
confidence: 99%
“…Identifikasi dan inventarisasi potensi terkait keanekaragaman jenis tumbuhan yang ada disetiap daerah menjadi ISSN 1907-1744 (Cetak) DOI: 10.29303/jpm.v16i2.2025 ISSN 2460-1500 (Online) penting untuk dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan yang besar akan tumbuhan obat ataupun sebagai usaha pelestarian terhadap jenis-jenis tumbuhan yang sudah dianggap sulit diperoleh (langka). Keanekaragaman jenis tumbuhan obat di Kalimantan Barat tergolong cukup tinggi, seperti yang dilaporkan oleh Rahman et al bahwa di hutan Tembawang Keluruhan Beringin Sanggau terdapat 100 jenis tumbuhan obat [5], 93 jenis di Desa Durian Sebatang Kayong Utara [6], 198 jenis di sekitar TWA Bukit Kelam Sintang [7], dan sebanyak 702 jenis tumbuhan obat telah digunakan secara tradisional oleh masyarakat di Kalimantan Barat [8]. Keanekaragaman jenis tumbuhan obat tersebut haruslah dipertahankan, salah satunya dengan tetap menjaga hutan yang berada dekat dengan lingkungan tempat tinggal masyarakat dalam hal ini adalah hutan yang berada di APL.…”
Section: Pendahuluanunclassified