Our system is currently under heavy load due to increased usage. We're actively working on upgrades to improve performance. Thank you for your patience.
2017
DOI: 10.19028/jtep.05.3.195-200
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Use of Discriminant Partial Least Squares (DPLS) Method and Spectral Data in Ultraviolet-Visible Region for Classification of Indonesian Palm Civet Coffee

Abstract: Jurnal Keteknikan Pertanian (JTEP) terakreditasi berdasarkan SK Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Ristek Dikti Nomor I/E/KPT/2015 tanggal 21 September 2015. Selain itu, JTEP juga telah terdaftar pada Crossref dan telah memiliki Digital Object Identifier (DOI) dan telah terindeks pada ISJD, IPI, Google Scholar dan DOAJ. Mulai edisi ini redaksi memandang perlu untuk meningkatkan nomor penerbitan dari dua menjadi tiga kali setahun yaitu bulan April, Agustus dan Desember berisi 12 naskah untuk se… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 8 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Sampel kopi bubuk arabika (Typica, Sigarar Utang, dan Yellow Bourbon) dan robusta disiapkan sebanyak total 550 sampel dengan berat 1 g untuk setiap sampel seperti terlihat di Tabel 1. Setiap sampel diekstraksi dengan prosedur standar seperti yang telah dijelaskan di penelitian sebelumnya (Suhandy, et al, 2017;Suhandy & Yulia, 2019). Prosedur ekstraksi kopi yang dilakukan sebagai berikut: sampel kopi dicampurkan dengan air distilasi mendidih sebanyak 50 mL bersuhu kurang lebih 90-98°C dan diaduk selama 10 menit menggunakan magnetic stirrer Ciblanc dengan kecepatan pengadukan 350 rpm.…”
Section: Prosedur Ekstraksi Sampel Kopiunclassified
“…Sampel kopi bubuk arabika (Typica, Sigarar Utang, dan Yellow Bourbon) dan robusta disiapkan sebanyak total 550 sampel dengan berat 1 g untuk setiap sampel seperti terlihat di Tabel 1. Setiap sampel diekstraksi dengan prosedur standar seperti yang telah dijelaskan di penelitian sebelumnya (Suhandy, et al, 2017;Suhandy & Yulia, 2019). Prosedur ekstraksi kopi yang dilakukan sebagai berikut: sampel kopi dicampurkan dengan air distilasi mendidih sebanyak 50 mL bersuhu kurang lebih 90-98°C dan diaduk selama 10 menit menggunakan magnetic stirrer Ciblanc dengan kecepatan pengadukan 350 rpm.…”
Section: Prosedur Ekstraksi Sampel Kopiunclassified