The Urgency of Digital Literacy and Ethics for Parents in Educating Children in the Digital Age

Abstract

The purpose of this study is to examine the level of digital literacy and ethics among parents with primary school-aged children in the digital era. This study employed a descriptive method with a quantitative approach. The participants in this study were 54 parents with children in primary school aged 4-6 in Tasikmalaya City, West Java Province. The research instrument utilized a questionnaire adapted from government policy on digital ethics, which included four components: digital ethics, understanding of negative content, fundamental knowledge of interaction, participation, and collaboration, and basic knowledge of internet transactions. A descriptive data analysis technique was utilized to investigate the discovered data. The findings revealed that parents' understanding of digital literacy and ethics as a provision for their children's education at home was in the high category. This shows that the government's policies on digital literacy and ethics have been implemented and understood by parents. Furthermore, the functional characteristics include a high infrastructure for accessing the internet at home, demonstrating the ease of accessing the internet or digital media.

Urgensi Etika Dalam Literasi Digital Di Era Globalisasi

“…Tahun 2023 terjadi peningkatan menjadi 12,15% dari responden usia 13-18 tahun 2023 (APJII, 2023). Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi sangat penting di era modern dan dapat mempengaruhi semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan (Fajri et al, 2023;Utami et al, 2022).…”

“…Selain itu, pentingnya etika dalam literasi digital tercermin dalam kemampuan orang untuk belajar keterampilan penting seperti analisis data dan pengambilan keputusan yang bijak dalam dunia digital yang terus berubah. Etika literasi digital sangat penting dalam beberapa hal seperti mencegah penyebaran informasi palsu, melawan cyberbullying dan ujaran kebencian, dan menghormati privasi pengguna (Ali & Setiawan, 2021;Pastor-Escuredo, 2020;Schoentgen & Wilkinson, 2021;Utami et al, 2022).…”

“…Implementasi etika dalam literasi digital dihadapkan pada sejumlah tantangan yang memerlukan penanganan dan perhatian serius (Kuyumdzhieva, 2018;Pastor-Escuredo, 2020;Utami et al, 2022). Tantangan etika dalam implementasi literasi digital diantaranya: 1) kurangnya kesadaran dan pemahaman mengenai etika digital; 2) ketidaksetaraan akses dan penguasaan teknologi menjadi hambatan dalam memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat mengikuti literasi digital dengan pemahaman yang mendalam; 3) regulasi dan penegakan hukum yang kurang memadai juga menjadi tantangan serius dalam menangani pelanggaran etika digital; 4) peran pendidikan formal juga dihadapkan pada tantangan dalam mengintegrasikan materi etika digital ke dalam kurikulum, dan terkadang keterbatasan sumber daya menyulitkan implementasi literasi digital yang efektif.…”