2020
DOI: 10.26740/al-uqud.v4n2.p186-199
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Synergy Model for Strengthening the Productivity of Indonesian Halal Industry

Abstract: Halal industry has become a new commodity that is favoured by all countries around the world, including Indonesia. The main challenge of halal industry development is strengthening its position as a producer in the global halal industry market. This study aims to investigate the number of policy proposals relating to strengthening the productivity of the halal industry in Indonesia and then develop a model of synergy over this matter. This study uses a qualitative study approach, with literature review, observ… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
2
0
4

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

4
4

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(9 citation statements)
references
References 33 publications
(38 reference statements)
0
2
0
4
Order By: Relevance
“…Sebagai kota industri, pertanian dan perkebunan sudah selayaknya dapat terinegrasi dan bersinergi (Yudha, Pauzi and Azli, 2020). Terlebih agar aspek satu dengan yang lain dapat saling memberikan keuntungan, baik seperti industri kimia (Tan, 2017), usaha tani, mina laut dan industri lainnya (Ifa and Ardiansyah, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Sebagai kota industri, pertanian dan perkebunan sudah selayaknya dapat terinegrasi dan bersinergi (Yudha, Pauzi and Azli, 2020). Terlebih agar aspek satu dengan yang lain dapat saling memberikan keuntungan, baik seperti industri kimia (Tan, 2017), usaha tani, mina laut dan industri lainnya (Ifa and Ardiansyah, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Masyarakat tani setempat karena minimnya bantuan dan penyaluran pembiayaan mikro, mengharuskan mereka untuk menjual produknya kepada tengkulak.Sehingga konsekuensi jelas bahwa mereka harus meminjam dan menjual hasil olahan pertanian kepada tengkulak. Adanya persoalan tesebut akhirnya mengharuskan masyarakat setempat untuk mengambil inisiatif dalam membuat terobosan dalam bidang pembiayaan (Yudha et al, 2020), promosi produk (Role et al, 2020), dan Kemudian dilanjutkan dengan melakukan inovasi sistem pengelolaan lahan yang tidak hanya melibatkan antar petani saja namun juga pihak lain seperti birokrat, akademisi (Ab Talib, Ai Chin and Fischer, 2017), dan karang taruna setempat. Harapannya jelas bahwa diperolehnya sistem yang keberlanjutan (Aulia et al, 2020), sistem pengelolaan pertaniannya berkembang (Ropingi, Agustono and Yuliani, 2009), muncul alternatif budidaya tanaman lain (Saputra et al, 2020) dan munculnya nilai tambah produk untuk ketahanan pangan demi terwujudnya kecukupan serta kesejahteraan masyarakat setempat (Fitriyah and Tridakusumah, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kegiatan perekonomian dapat mempengaruhi tingkat pengangguran (Sulista, 2019), produksi dan sebagainya. Tingkat pengangguran dapat dikurangi apabila peran ekonomi moneter mampu menstabilkan ekonomi dan terdapat sinergi di dalamnya (Yudha, Pauzi, et al, 2020). Dengan kestabilan ekonomi diharapkan memberikan peluang dalam peningkatan produksi sehingga membutuhkan banyak tenaga kerja (Kulsum et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…(kemenkopukm.go.id, 2019). Based on the data above, it can be said that SMEs are one of the backbones of the country's economy (Yudha et al, 2020).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%