The Settlement of Decolonization and Post-Colonial Economic Development

White, Nicholas J.

doi:10.1163/22134379-17302003

Cited by 9 publications

(4 citation statements)

References 5 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, UMKM juga perlu dijaga kinerjanya agar tetap berkesinambungan, dengan demikian, kinerja UMKM berkelanjutan dapat memberikan dampak yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi (Hakim et al, 2022;Nurlinda & Sinuraya, 2020;Putra, 2016). Indonesia adalah negara berkembang yang sangat bergantung pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonominya (White, 2017;Yang & Greaney, 2017). Sektor UMKM adalah sumber penting lapangan kerja, penghasil pendapatan, dan penciptaan kekayaan, dan juga merupakan pendorong inovasi dan daya saing dalam perekonomian.…”

Section: Sanskara Ekonomi Dan Kewirausahaan (Sek) Runclassified

Pengaruh Kinerja UMKM Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sukabumi

Supriatna¹,

Candra²,

Adinugroho³

et al. 2023

ekon.

View full text Add to dashboard Cite

This study aims to analyze the effect of MSME performance on economic growth in Sukabumi Regency. The data used in this study were obtained from 100 respondents consisting of MSME owners or managers in the food sector. This study uses simple linear regression analysis to examine the relationship between MSME performance and economic growth. The results of the study show that the performance of MSMEs has a positive and significant influence on economic growth in Sukabumi Regency. The variation in economic growth in Sukabumi Regency can be explained by the performance of MSMEs. The local government and stakeholders must pay attention to and support the development of MSMEs, especially in the food sector, to encourage economic growth in Sukabumi Regency.

show abstract

Section: Sanskara Ekonomi Dan Kewirausahaan (Sek) Runclassified

Pengaruh Kinerja UMKM Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sukabumi

Supriatna¹,

Candra²,

Adinugroho³

et al. 2023

ekon.

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Inovasi di negara berkembang terhambat oleh beberapa tantangan, seperti keterbatasan dana untuk penelitian dan pengembangan, infrastruktur yang tidak memadai, kelembagaan yang lemah, dan akses teknologi yang terbatas. Negara-negara ini juga menghadapi tantangan dalam mempertahankan talenta terampil dan mengalami brain drain (Azam et al, 2015;Itasari, 2020;White, 2017).…”

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

Peningkatan Daya Saing Ekonomi melalui peranan Inovasi

Aidhi¹,

Harahap²,

Rukmana³

et al. 2023

JMWS

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian studi literatur ini membahas tentang peran inovasi dalam meningkatkan daya saing ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peran inovasi dalam meningkatkan daya saing ekonomi dari perspektif internasional hingga nasional, serta tantangan-tantangan yang terkait dengan penerapan inovasi dalam meningkatkan daya saing ekonomi. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah studi literatur dengan mengumpulkan data dari sumber-sumber yang relevan di Indonesia maupun internasional. Berdasarkan hasil penelitian, inovasi dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan daya saing ekonomi. Berbagai studi menunjukkan bahwa inovasi dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kualitas produk, serta membuka peluang baru untuk menciptakan pasar yang lebih luas dan mengurangi biaya produksi. Namun, implementasi inovasi juga dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti keterbatasan sumber daya, kebijakan yang tidak mendukung, kurangnya investasi dalam riset dan pengembangan, serta kurangnya kesadaran akan pentingnya inovasi. Oleh karena itu, untuk meningkatkan daya saing ekonomi melalui inovasi, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, institusi pendidikan, sektor swasta, dan masyarakat umum. Pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang mendukung pengembangan inovasi, meningkatkan akses terhadap sumber daya, serta meningkatkan dukungan untuk riset dan pengembangan. Institusi pendidikan perlu mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk mengembangkan inovasi. Sektor swasta perlu berinvestasi dalam riset dan pengembangan serta memperhatikan inovasi sebagai strategi bisnis. Masyarakat umum perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya inovasi dan berperan aktif dalam mendukung pengembangan inovasi.

show abstract

“…Conversely, the Barlows had a strong and successful representation in Malaysian estates management, but their Singapore trading operations were limited. The restructuring saw Boustead take control of the Barlows' Singapore trading business and the Malaysian plantation businesses were combined into a new entity called Barlow Boustead 15 Peyman (1981) 16 Singapore followed an export orientated manufacturing strategy post-independence (White 2017). The Singapore government encouraged capital from multinational enterprises and did not nationalise foreign owned firms.…”

Section: The Barlow Boustead Estates Agency a Historymentioning

confidence: 99%

Malaysianization and the Barlow Boustead Estates Agency

Glew¹,

Velu²

2020

Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society

View full text Add to dashboard Cite

The Malaysian government's approach to soft nationalisation through the New Economic Policy did not involve coerced sale of foreign investments in the country. The Government formulated its policy on an 'expanding cake' theory, where the prospect of gains from economic growth would be offset by the loss of control by the sale of equity to local and indigenous investors. This study examines the complex corporate divestment undertaken by a major foreign-owned agency house in Malaysia, the Barlow Boustead Estates Agency (BBEA) in response to the New Economic Policy. Documents in the Barlow family archive at the University of Cambridge reveal how the Malaysian government's policy of reducing foreign ownership in the economy led to competition among foreign investors to retain ownership up to the allowable limits. Such competition created an unattractive environment for foreign capital and eventually led to 'default nationalisation'. The owners of BBEA were eventually opted to sell to Government-backed institutional investors, although they had no legal obligation to do so.

show abstract

The Settlement of Decolonization and Post-Colonial Economic Development

Abstract: This is an open access article distributed under the terms of the prevailing cc-by-nc license at the time of publication.

Cited by 9 publications

References 5 publications

Pengaruh Kinerja UMKM Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sukabumi

Pengaruh Kinerja UMKM Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sukabumi

Peningkatan Daya Saing Ekonomi melalui peranan Inovasi

Malaysianization and the Barlow Boustead Estates Agency

Contact Info

Product

Resources

About