The role of yoghurt on dental erosion

Abstract

Dental erosion is defined as irreversible loss of dental hard tissue, caused by acid condition in the oral cavity without bacterial involvement. One of the signs of dental erosion is calcium dissolution of the enamel. Yoghurt is a fermented beverage that has low pH level due to lactic acid. The aim of this study was to measure the solubility of calcium enamel after soaking in yoghurt for 12 and 18 hours. Twenty-four premolars were divided into 4 groups. Group A and B were soaked in milk for 12 and 18 hours; group C and D were soaked in yoghurt for 12 and 18 hours. Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) was used to measure the solubility of calcium from each sample. Data were analyzed using one-way ANOVA and LSD (p<0.05). This study indicated that soaking premolars in yoghurt for 18 hours has greater enamel calcium dissolution than in yoghurt for 12 hours. It can be concluded that prolonged soaking premolars in yoghurt will increase the calcium enamel dissolution.Key words: dental erosion, yoghurt, pH level, Calcium dissolution. ABSTRAK

Perbedaan Kelarutan Kalsium Gigi Sulung Setelah Direndam dalam Jus Lemon (Citrus limon) dan Yogurt

“…3 Kemudian diikuti dengan minuman kemasan yogurt dengan pH sebesar 4,246 yang hasilnya tidak jauh berbeda pada penelitian Zayadi (2014) bahwa yogurt mengandung asam laktat dan memiliki rentang pH 3,5 -4,1. 5 Berdasarkan gambar 2 nilai rerata kalsium terlarut paling tinggi terdapat pada gigi yang direndam dalam jus lemon dibanding yogurt dan saliva buatan di berbagai durasi waktu perendaman. Hal ini disebabkan jus lemon memiliki pH terendah dibandingkan dengan yogurt dan saliva buatan.…”

“…Namun apabila yogurt dikonsumsi sedikit demi sedikit dalam waktu yang lama maka proses remineralisasi tidak akan terjadi. 5 Pada gambar 2 kelompok kontrol perendaman dengan saliva buatan menunjukkan kelarutan kalsium yang terendah, sedangkan pada tabel 3 tidak menunjukkan perbedaan signifikan pada kadar kalsium yang terlarut. Hal ini mungkin disebabkan saliva buatan pada penelitian ini memiliki pH normal saliva dalam keadaan istirahat yang dapat menjaga keutuhan hidroksiapatit enamel gigi sehingga tidak menyebabkan perubahan kadar mineral.…”

“…Yogurt memiliki pH sekitar 3,5 -4,1 yang dapat menurunkan pH normal rongga mulut hingga di bawah 5,5 segera setelah dikonsumsi. 5 Gigi sulung memiliki tingkat porositas yang lebih tinggi dan tingkat mineralisasi yang lebih rendah dibandingkan dengan gigi permanen. Owens et al di dalam jurnalnya menjelaskan tentang kerentanan enamel gigi sulung dan permanen terhadap asam sitrat (citric acid) dan hasilnya menunjukkan bahwa gigi sulung lebih rentan dibandingkan dengan gigi permanen.…”