2022
DOI: 10.32884/ideas.v8i3.913
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Role of Pancasila in Facing Radicalism and Exclusivism in Indonesia as Bhineka Tunggal Ika

Abstract: The purpose of this paper is intend to describe the role of Pancasila in dealing with radicalism and social exclusivism in the era of globalization. This paper also tends to see the impact of globalization on the spread of deviant views such as radicalism and social exclusivism. Finally, how is Pancasila as an ideology to stem radicalism and social exclusivism in the era of globalization in everyday life in the context of nationality in Indonesia. With the literature review method, the writer tries to find ans… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Selain itu diharapkan kurikulum merdeka ini komitmen yang kuat, kerja sama, kesanggupan dan kesungguhan, serta implementasi yang nyata dari banyak pihak supaya profil pelajar Pancasila dapat terealisasi dengan kuat dalam diri pribadi siswa (Machdi, 2023). Sejatinya profil pelajar Pancasila menjadi sarana pengimplementasian nilainilai dari Pancasila (Tirza & Cendana, 2022).…”
Section: Volume: 10unclassified
“…Selain itu diharapkan kurikulum merdeka ini komitmen yang kuat, kerja sama, kesanggupan dan kesungguhan, serta implementasi yang nyata dari banyak pihak supaya profil pelajar Pancasila dapat terealisasi dengan kuat dalam diri pribadi siswa (Machdi, 2023). Sejatinya profil pelajar Pancasila menjadi sarana pengimplementasian nilainilai dari Pancasila (Tirza & Cendana, 2022).…”
Section: Volume: 10unclassified
“…Aspek kehidupan yang menjadi bukti nyata bahwa setiap individu telah memberi dampak ataupun warna terhadap yang lain terlihat dalam pola interaksi antar pribadi serta diwujudkan dalam cara menerima atau pun menyambut yang lain saat terjadi perjumpaan (Tirza & Cendana, 2022). Apakah senyum sebagai tanda keramahan diperlihatkan atau bahkan justru kemurungan sebagai bukti penolakan yang lebih dominan?…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Hasilunclassified