The Role of Fan Citizenship Behavior on Team Equity, Sports Sponsor, and Community Equity

Menggali peran digital fitness influencer terhadap parasocial interaction dan fan citizenship behaviour

“…Sedangkan perilaku "sukarela" untuk membantu organisasi atau perusahaan jasa disebut dengan extra role, seperti contoh memberikan catatan terima kasih kepada staf atas layanan dan memberikan eWOM yang positif tentang kualitas dan layanan organisasi (Bove et al, 2009) Kedua konsep di atas kemudian diintegrasikan dengan sports consumen Behaviour menjadi fan citizenship behaviour. Sport consumer behaviour menyatakan adanya fan atau penggemar dari olahraga tidak hanya menikmati acara olahraga saja, namun juga memberikan keinginan dan menunjukkan minat jangka panjang kepada pemain, tim olahraga dan permainan (Ock et al, 2013). Fan di sini dapat sebagai mitra tim olahraga dan mengambil peran seperti 'karyawan perusahaan' dengan tenaga dan pengetahuan atas olahraga yang disukai (Kelley et al, 1990).…”

“…Kemudian dari konsep sebelumnya, fan citizenship behaviour didefinisikan perilaku sukarela, kooperatif dan discretionary dari penggemar olahraga yang dimaksudkan untuk memberikan ide dan informasi baru untuk peningkatan kualitas layanan dari tim olahraga. Komponen fan citizenship behaviour terdiri loyalitas tim, partisipasi, kooperatif, sportivitas dan identitas penggemar (Ock et al, 2013). Kelman (1958) menjelaskan bahwa terdapat tiga proses untuk menjelaskan bagaimana seorang individu dapat terpengaruh oleh individu lain yaitu kepatuhan (compliance), identifikasi (identification), dan internalisasi (internalization).…”

“…Sedangkan pada teori social exchange, influencer dan fan memiliki hal yang bersifat resiprokal, seperti yang terjalin pada fan citizenship behavior. Adapun dimensi dari fan citizenship behavior adalah loyalty, cooperative, participation, sportsmanship dan fan identity (Ock et al, 2013). Gambar 3 berikut adalah kerangka konsep penelitian hasil dari kajian literatur sistematis yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi penelitian kedepannya.…”

“…Hal tersebut melibatkan konsumen olahraga dalam pengelolaan tim olahraga. Penggemar atau fan dari influencer dapat menjadi mitra olahraga atau teman untuk bisa diajak bekerja sama sehingga memunculkan istilah fan citizenship behaviour (Ock et al, 2013). Jika dikaitkan dengan influencer kebugaran atau digital fitness influencer, penggemar dapat mendapatkan kepuasan olahraga dan kebugaran dari konten yang diberikan dari influencer tersebut melalui hubungan parasocial.…”

“…Fan citizenship behaviour dapat didefinisikan sebagai perilaku sukarela, kooperatif dan discretionary dari penggemar olahraga yang dimaksudkan untuk memberikan ide dan informasi baru untuk peningkatan kualitas layanan dari tim olahraga. Komponen Fan citizenship behaviour terdiri dari loyalitas tim, Menggali peran digital fitness influencer terhadap parasocial interaction dan fan citizenship behaviour -doi: 10.25139/jsk.v5i3.3633 Mubarak, N. partisipasi, kerja sama, sportivitas dan identitas penggemar (Ock et al, 2013). Dengan adanya digital fitness influencer, diharapkan penggemar atau pengikut dari digital fitness influencer dapat memiliki perilaku seperti loyalitas, partisipasi, kerja sama dan keinginan untuk menjadi penggemar.…”