Desa Muara Enggelam berlokasi di Kabupaten Kutai Kartanegar, Provinsi Kalimantan Timur. Terbatasnya akses listrik menyulitkan masyarakat desa dalam menjalankan aktivitas perekonomiannya. Potensi sumber daya matahari yang melimpah mendorong Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk berinovasi mengembangkan sumber Energi Terbarukan. Berkat upaya tersebut, Desa Enggelam dapat menikmati manfaat dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan biaya murah dan dikelola langsung oleh BUMDes “Bersinar Desaku”. Hingga saat ini, masyarakat dapat memaksimalkan aktivitasnya baik di sektor perikanan, pertanian, dan industri rumahan. Pengembangan PLTS Komunal yang berkelanjutan tidak serta merta dapat diwujudkan begitu saja dalam waktu singkat, terdapat sejumlah stakeholdes yang berperan penting dalam pengembangan PLTS Komunal Desa Muara Enggelam. Penelitian mengenai analisis peran stakeholders dalam pengelolaan PLTS Komunal yang berkelanjutan belum pernah dilakukan sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1) Siapa saja stakeholders yang terlibat dalam pengembangan PLTS Komunal Desa Muara Enggelam; (2) Bagaimana peran strategis stakeholders tersebut, dan (3) Apa saja faktor – faktor pendukung dan penghambat pengelolaan PLTS Komunal Desa Muara Enggelam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan melakukan wawancara mendalam secara daring, dokumentasi, dan studi literatur. Teknik analisis data menggunakan aplikasi ATLAS.ti dengan berpedoman pada teori mengenai peran stakeholders. Adapun hasil dari penelitian ini adalah terdapat 15 stakeholders yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah desa, akademisi, BUMDes, swasta, dan kelompok masyarakat. Penelitian ini dapat menjadi masukan dan strategi bagi pemerintah daerah sebagai strategi pengembangan EBT yang berkelanjutan.