1989
DOI: 10.1080/00074918812331335499
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Politics of Indonesian Textile Policy: The Interests of Government Agencies and the Private Sector

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0

Year Published

1991
1991
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(3 citation statements)
references
References 3 publications
0
1
0
Order By: Relevance
“…Di samping itu, Indonesia juga berjanji kepada AGF bahwa mereka akan mengundang seluruh negara anggota AGF ke Olimpiade tersebut, termasuk negara-negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia, seperti Taiwan, Israel, dan Korea Selatan. Proses lobi akhirnya berhasil dan Indonesia diumumkan sebagai penyelenggara resmi Asian Games ke-4 pada tanggal 23 Mei 1958, saat Asian Games ke-3 di Tokyo berlangsung (Wibisono, 2015). Setelah secara resmi menyetujui permintaan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Asian Games ke-4, Indonesia hanya memiliki waktu empat tahun untuk membangun fasilitas yang diperlukan di Jakarta.…”
Section: Asal Mula Dan Perkembanganunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Di samping itu, Indonesia juga berjanji kepada AGF bahwa mereka akan mengundang seluruh negara anggota AGF ke Olimpiade tersebut, termasuk negara-negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia, seperti Taiwan, Israel, dan Korea Selatan. Proses lobi akhirnya berhasil dan Indonesia diumumkan sebagai penyelenggara resmi Asian Games ke-4 pada tanggal 23 Mei 1958, saat Asian Games ke-3 di Tokyo berlangsung (Wibisono, 2015). Setelah secara resmi menyetujui permintaan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Asian Games ke-4, Indonesia hanya memiliki waktu empat tahun untuk membangun fasilitas yang diperlukan di Jakarta.…”
Section: Asal Mula Dan Perkembanganunclassified
“…Penyelenggaraan Games of the New Emerging Forces I di Jakarta memungkinkan pemerintahan Soekarno untuk mencapai tujuan Asian Games sebelumnya. Hasilnya, acara tersebut melampaui batas geografis Asian Games dan menjadi kegiatan global yang memiliki hubungan signifikan dengan Gerakan Non-Blok (Wibisono, 2015). Uni Soviet dan Republik Rakyat Tiongkok mendukung prinsipprinsip ini dalam bidang diplomasi, politik, ekonomi, dan militer, yang membantu Indonesia dalam menyebarkan "Semangat Bandung" ke negara-negara Asia-Afrika dalam upaya mereka untuk melepaskan diri dari kolonialisme, termasuk Kongo, Aljazair, dan Vietnam (Trotier, 2019).…”
Section: Pengaruh Ganefo Terhadap Citra Indonesia DI Arena Globalunclassified
“…Representative examples of this view include MacIntyre (1990, MacIntyre and Jayasuriya (1992), Laothamatas and MacIntyre (1992), Laothamatas (1988Laothamatas ( ,1992 and Doner (1991aDoner ( , 1991bDoner ( , 1992. Some similarities to this genre can be found in Wibisono (1989). A forerunner to this literature is Mackie (1988) who has tried to explore the relevance of the statist model to Southeast Asia and concluded that 'the differences.. .turn out to be more significant than the similarities' (Mackie 1988:291).…”
Section: Statism and Southeast Asian Political Economymentioning
confidence: 99%