The Pendidikan Kewirausahaan dalam Bidang Gizi (Nutripreneurship) dan Keterkaitannya Terhadap Motivasi Berwirausaha pada mahasiswa Gizi

Abstract

Nutritionists have the opportunity to multitask, doing nutripreneurship so that apart from increasing disease recovery and preventing disease, they can also reduce unemployment in Indonesia. Although supported by the competence of educators and their increasingly creative teaching methods, the number of entrepreneurial nutrition students has not increased significantly. This study aims to determine the effect of entrepreneurship education in the field of nutrition (nutripreneurship) on entrepreneurial motivation in students of the Department of Nutrition, Fikes Unsoed. The research method used is descriptive analytic with a cross sectional approach. The population in this study were students of the Department of Nutrition Fikes Unsoed. Samples were selected using purposive sampling technique. Data was collected using a questionnaire. Descriptive data is presented in the form of a frequency distribution table, and analyzed by Pearson product moment correlation. The results showed that the level of nutripreneurship knowledge was midle/good; while the level of entrepreneurship motivation is hight. There is a relationship between entrepreneurship education in the field of nutrition (nutripreunership) with entrepreneurial motivation in students.
 ABSTRAKPara nutrisionis dapat melakukan usaha dalam bidang jasa makanan (nutripreneurship) selain untuk meningkatkan kesembuhan atau mencegah terjadinya penyakit (nutritherapy). Meskipun didukung oleh kompetensi pendidik dan metode pengajarannya yang semakin kreatif, namun jumlah mahasiswa gizi yang berwirausaha selama ini belum meningkat signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kewirausahaan dalam bidang gizi (nutripreneurship) terhadap motivasi berwirausaha pada mahasiswa Jurusan Ilmu Gizi Fikes Unsoed. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Gizi Fikes Unsoed. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data penelitian, dengan menggunakan kuesioner/angket. Data deskriptif disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi, dan analisis korelasi Pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan nutripreneurship dalam kategori sedang/baik, sedangkan motivasi berwirausaha dalam kategori tinggi. Terdapat hubungan antara pendidikan kewirausahaan dalam bidang gizi (nutripreunership) dengan motivasi berwirausaha pada mahasiswa.

Hubungan Pengetahuan Gizi Dan Body Image Dengan Status Gizi Remaja Putri Pada Masa Pandemi Covid-19

“…Remaja putri yang terpelihara kadar gizinya akan terpelihara kesehatan reproduksinya. Jika kondisi sehat ini terus dipertahankan sampai memasuki waktu hamil akan mendapatkan anak yang sehat dan cerdas (Proverawati, 2009).…”

“…Masalah yang sering muncul adalah kelebihan asupan gizi yang dapat menyebabkan obesitas (Waryana, 2010). Kebiasaan makan saat remaja dapat mempengaruhi kesehatan pada masa kehidupan berikutnya (setelah dewasa dan berusia lanjut) kekurangan zat gizi menyebabkan mereka mengalami anemia yang menyebabkan keletihan, sulit konsentrasi sehingga remaja pada usia bekerja menjadi kurang produktif (Proverawati, 2009).…”

“…Tentunya ini berkaitan dengan marak dan meningkatnya makanan olahan yang rendah nilai gizinya, namun memiliki banyak kalori sebagai pemicu obesitas pada usia remaja serta konsumsi junk food menyebabkan para remaja rentan sekali kekurangan zat gizi. Selain itu perilaku yang khas pada remaja pada umumnya remaja lebih suka makan makanan jajanan yang kurang bergizi seperti : gorengan, coklat, permen, dan es sehingga keanekaragaman makanan tidak terkonsumsi, remaja makan diluar rumah bersama teman-teman, remaja meninggalkan kebiasaan sarapan pagi dan mengindari beberapa jenis makanan seperti telur dan susu yang dianggap dapat menyebabkan kegemukan, dan anggapan pada dirinya kelebihan berat badan atau mudah menjadi gemuk sehingga sering melakukan diet dengan cara yang tidak benar (Proverawati, 2009).…”

Efektivitas Edukasi Melalui Aplikasi Mpasi Terhadap Tinggi Badan Anak

“…Panjang badan dapat dipengaruhi oleh beberapa factor seperti gizi bayi, hormonal, serta factor lingkungan yang didalamnya termasuk riwayat imunisasi dan ekonomi keluarga (Proverawati, 2011). Panjang badan tidak normal bisa disebabkan oleh factor genetic.…”

Penerapan Minuman Kunyit Asam Untuk Mengurangi Nyeri Haid (Dysmenorrhea) Pada Remaja

“…Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa (Kusmiran, 2011). Perubahan dari masa kanakkanak menuju masa remaja atau sering dikenal dengan istilah masa pubertas ditandai dengan datangnya haid pertama pada wanita (Menarche) (Proverawati, A., dan Misaroh, 2015). Masalah umum kesehatan pada remaja salah satu diantaranya adalah masalah kesehatan reproduksi.…”