Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permintaan pekerjaan, kinerja karyawan, dan burnout. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi literatur dengan sejumlah jurnal dari peneliti sebelumnya, dan mendapatkan hasil bahwa permintaan akan pekerjaan memiliki efek positif pada kelelahan. Ini menunjukkan bahwa permintaan pekerjaan dapat menyebabkan kelelahan dengan berbagai sindrom awal sesuai dengan tingkat permintaan pekerjaan yang diterima oleh masing-masing individu. Permintaan pekerjaan berdampak negatif pada kinerja karyawan. Permintaan akan pekerjaan yang dialami dapat memicu individu untuk mengimplementasikan potensi mereka sendiri. Jika tuntutan pekerjaan tidak dikelola dengan benar, itu dapat memperburuk kinerja, sehingga pelatihan keterampilan dan kemampuan diperlukan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Burnout memiliki efek negatif pada kinerja. Burnout yang dialami dapat dikendalikan karena setiap individu memiliki kemampuan atau kompetensi. Permintaan pekerjaan memiliki efek positif pada kinerja karyawan melalui kelelahan. Ini berarti bahwa burnout dapat memediasi pengaruh langsung permintaan pekerjaan terhadap kinerja karyawan. Keterbatasan dalam penelitian ini hanya tinjauan literatur sehingga perlu untuk melakukan penelitian dan analisis yang lebih dalam terkait dengan variabel permintaan pekerjaan, kinerja karyawan dan kelelahan. Melihat perbedaan dan keterbatasan dalam hasil penelitian sebelumnya, adalah mungkin untuk memeriksa dan melakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara variabel-variabel ini dalam penelitian selanjutnya. Penelitian selanjutnya dilakukan penelitian kuantitatif dengan sumber data primer melalui kuesioner dan wawancara langsung, sehingga untuk mengetahui bagaimana hubungan antara permintaan kerja dan kinerja karyawan melalui burnout.