The Joint Efforts of Indonesian and Australian Governments in Countering Terrorism: Intelligence Cooperation

Abstract

Terorisme telah menjadi ancaman global sejak tragedi 9/11. Di Indonesia, aksi terorisme telah menjadi perhatian besar di antara banyak pemangku kepentingan pemerintah Indonesia terutama pasca peristiwa Bom Bali di awal tahun 2000-an. Insiden tersebut merenggut banyak nyawa dan banyak dari mereka adalah warga negara Australia. Oleh karena itu, Australia menawarkan bantuan kepada Indonesia dalam bentuk kerjasama di berbagai bidang, termasuk pelatihan infrastruktur dan forensik bagi petugas kepolisian. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis intensitas dan dinamika kerja sama intelijen Indonesia -Australia yang berkontribusi dalam mengurangi aksi terorisme di Indonesia. Dengan menggunakan perspektif kerja sama internasional dan keamanan manusia, artikel ini berpendapat bahwa faktor pendorong utama yang memfasilitasi kerja sama Indonesia dan Australia di bidang kontraterorisme dan intelijen adalah bahwa kedua negara tersebut sama-sama menghadapi ancaman terorisme yang jika tidak diantisipasi secara komprehensif, akan membahayakan keamanan. stabilitas di masing-masing negara tersebut dan di kawasan Asia-Pasifik.

The Deradicalization Program to Reduce Criminal Acts of Terrorism in Indonesia: A Mixed Method Approach

“…Deradicalization, then, is the multidisciplinary process of attempting to transform radical ideas or perspectives into non-radical ones while taking into account social, cultural, and religious considerations. Deradicalization is to challenge the untruths that terrorists already believe and that are spread through violent narratives (Ramadhani, Hikam, & Munabari, 2021). From a religious perspective, radicalism is insufficient because it is fueled by a variety of factors.…”