Masalah gizi remaja muncul akibat perilaku gizi yang salah yaitu ketidakseimbangan konsumsi gizi dengan kecukupan gizi yang dianjurkan, untuk menghitung nilai kecukupan gizi terdapat metode yang umum digunakan yaitu Antropometri. umumnya terdapat indeks antropometri yang digunakan, yaitu berat badan per umur (BB/BB), tinggi badan per umur (TB/U), dan berat badan per tinggi badan (BB/TB) namun standar ini sulit diterapkan tanpa bantuan ahli yang biasa. melakukan pengukuran. Dengan pemanfaatan teknologi informasi dapat digunakan sebagai alat dalam pemantauan status gizi remaja namun tetap dalam pengawasan ahli, pendekatan web service memungkinkan aplikasi mengirimkan data pengukuran dan berita yang ada di aplikasi kepada pengguna secara real time, sehingga memudahkan pengguna dalam mengolah transaksi data.