The Impacts of ERP Integration on Information Quality

Abstract

The paper aims at analyzing the relationship between the level of integration of the ERP system and the information quality perceived by managers due to direct and indirect factors. In the latter model, the informatio n quality is affected by the presence of specific features of information flow, defined as the information processing capacity, the frequency of meeting, and the information sharing. To test the research model, a PLS-SEM analysis was applied to a survey conducted in the Italian setting. Empirical results show that the level of integration of the ERP system positively affects the latent variable (features of information flow) and that the features of information flow positively affect the perceived quality of information. Empirical results also suggest that the level of integration of ERP systems can positively and indirectly affect the information quality seen by managers, by the effect of the features of information flow. Managers can benefit from this study for supporting their decision to achieve an optimal level of integration of their ERP systems to enhance the information quality within the firm.

Integrasi Sistem ERP, Arus Informasi Dan Kualitas Informasi

“…Masalah mereka adalah bagaimana mendapatkan tingkat "kualitas" data dan informasi yang memadai. Intinya adalah bahwa peningkatan volume data dan informasi dapat merusak kapasitas perusahaan untuk membedakan kualitas dari data dan informasi yang tidak berkualitas, dan kesulitan ini sangat penting dalam persaingan bisnis saat ini di mana data, informasi, dan pengetahuan strategis merupakan kekuatan bagi perusahaan (Caserio & Trucco, 2020). Oleh karena itu, sistem informasi memainkan peran yang semakin signifikan dalam mengelola data dan informasi dan untuk memberikan dukungan keputusan yang efektif kepada manajer.…”

“…Hasil berbeda dikemukakan oleh Su dan yang menyatakan bahwa perusahaan yang mengitegrasikan ERP tidak serta merta menghasilkan peningkatan pada kinerjanya, waktu operasional ERP sebagai atribut penting untuk meningktakan kinerja, secara umum lebih dari tiga tahun waktu yang dibutuhkan supaya berdampak positif terhadap kinerja. Berdasarkan beberapa hasil penelitian sebelumnya, penelitian ini berusaha berkontribusi memperluas pandangan integrasi sitem ERP dengan mengaitkan variabel pendukung lain berupa kualitas informasi (Caserio & Trucco, 2020) dan arus informasi (Shao et. al, 2017) yang memungkinkan hasil temuan baru yang lebih komprehensif.…”

“…Literatur menunjukkan bahwa peningkatan integrasi ERP membawa banyak manfaat bagi perusahaan: misalnya, ERP yang terintegrasi penuh lebih efektif daripada ERP yang tidak sepenuhnya terintegrasi, dalam memenuhi kebutuhan pengetahuan perusahaan (Percin, 2008), dalam memungkinkan integrasi data dan berbagi informasi (Osnes et. al., 2018), dan dengan demikian mampu meningkatkan kualitas pelaporan (Caserio & Trucco, 2020). Dengan demikian, hipotesis pertama yang dirumuskan sebagai berikut:…”

“…Biaya-biaya ini terutama berkaitan dengan pemborosan waktu bagi para pengambil keputusan, yang mencoba menemukan informasi yang paling tepat untuk kebutuhan mereka. Faktanya, kualitas informasi yang buruk memaksa pembuat keputusan untuk menafsirkan informasi yang tidak akurat, dan ketidakakuratan dapat menyebabkan masalah pada kegiatan bisnis (Caserio & Trucco, 2020). Bahkan, dalam hal perpajakan, kualitas informasi yang disinergikan dengan teknologi dapat menghasilkan informasi yang lebih cepat dan andal untuk pengambilan keputusan (Paoki et.…”

“…Dalam situasi ini, manajer tidak dapat memprioritaskan tugas mereka, dan dengan demikian, proses pengambilan keputusan mereka buruk (Verma dan Kumar, 2016). Menariknya, beberapa literatur mengakui biaya informasi yang berlebihan mirip dengan informasi yang tidak berkualitas, memang, kelebihan informasi dianggap sebagai fenomena yang mempengaruhi individu, organisasi, dan proses pengambilan keputusan, karena menyebabkan pemborosan waktu dalam memproses informasi berlebihan yang berasal dari berbagai sumber dengan topik yang sama (Caserio & Trucco, 2020); . Ketika seorang manajer menerima banyak informasi yang tidak relevan dibandingkan informasi yang relevan, ia tidak dapat membuat keputusan dengan cepat dan akurat.…”