The Green Marketing Mix: A Review of Customers’ Body Shop Purchase Intention

Abstract

Industri kosmetik dan perawatan menyadari bahwa sebagian besar bahan baku dan kemasan produk terdapat kandungan bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan. Limbah ini berbahaya dan tidak mudah terurai, sehingga dapat mengancam keanekaragaman hayati. Permasalahan lingkungan ini telah menciptakan permintaan produk ramah lingkungan. The Body Shop adalah salah satu perusahaan yang berhasil menangkap peluang tersebut dan menerapkan strategi pemasaran ramah lingkungan untuk memenuhi harapan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran ramah lingkungan dari The Body Shop® terhadap niat pembelian konsumen. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan SPSS versi 25 sebagai alat analisis regresi berganda untuk mengetahui signifikansi hubungan antar variabel. Populasi terbatas responden yang berusia 18-24 tahun dan pernah membeli dan menggunakan produk The Body Shop® dari saluran distribusi di Jakarta dalam 1 tahun terakhir. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 155 responden yang diambil dengan metode purposive sampling non-probabilitas melalui kuesioner online. Para peneliti menemukan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari aspek bauran pemasaran ramah lingkungan terhadap niat pembelian konsumen, di mana harga memainkan peran dominan dalam hubungan ini. Bauran pemasaran ramah lingkungan itu sendiri, secara keseluruhan, juga memiliki pengaruh simultan yang signifikan terhadap niat pembelian konsumen. Studi ini menghasilkan informasi yang berguna bagi The Body Shop®, pembaca, dan penelitian di masa depan untuk lebih sadar tentang masalah lingkungan dan penerapan bauran pemasaran ramah lingkungan, juga menyediakan rencana aksi untuk melaksanakan strategi pemasaran ramah lingkungan ini. Cosmetics and personal care industry is aware that most of their products’ materials, mainly the chemicals content and packaging are polluting the environment. These wastes are hazardous and not easily decomposed, thus it may threaten the biodiversity. Consequently, this environmental issue has created the demand of the enviromental friendly products. The Body Shop® is one of the company who has successfully captured this demand and applied green marketing strategy to fulfill the consumers’ expectations. This research intended to find out the influence of green marketing mix of The Body Shop towards consumers’ purchase intention. The researcher will use quantitative method with SPSS version 25 as the tool for analysis of multiple regression analysis to reveal the significance relationship between variables. The population will be limited to those who are 18-24 years old and have ever bought and use the The Body Shop® products from Jakarta stores in the past 1 year. The sample size 155 respondends which were drawn with non-probability purposive sampling method through online questionnaire. Researchers found that there is a significant influence of green marketing mix aspects towards consumers’ purchase intention, in which green price is playing dominant role in this relationship. The green marketing mix itrself, as a whole, also having a significant simultaneous influence towards consumers’ purchase intention. This study resulted in a useful information for The Body Shop®, readers, and future research to be more aware about the environmental issue and the implementation of green marketing mix, also providing an action plan to execute this green marketing strategy.

Green Marketing: Strengthen the Brand Image and Increase the Consumers’ Purchase Decision

“…This result supports research conducted by Azimi & Shabani (2016) and Genoveva & Levina (2019) which found that green marketing has a direct and significant relationship on purchase decision. This result also supports research conducted by Dwipamurti, Mawardi, and Nuralam (2018) which found that green marketing has significant influence toward purchase decision.…”

“…According to Genoveva & Levina (2019), green marketing is also part of the overall corporate strategy because it must implement a conventional marketing. Where the difference between the green marketing mix with the conventional marketing mix lies in the environmental approach.…”

“…However, green lifestyle has not been strongly embedded in the Indonesian way of life (Chairy et al, 2019).The increasing public awareness of green 369 ISSN : 2088-1231 E-ISSN: 2460-5328 DOI: dx.doi.org/10.22441/mix.2020.v10i3.004 products plays an important role in providing challenges and opportunities for companies to produce goods or services (Istantia, Kumadji, & Hidayat, 2016). According to Genoveva & Levina (2019), companies must begin to pay attention to the pattern of business-oriented approach to the environment, starting from green environment, green product, green brand, green packaging, green advertising, green price and green place, which is known as ‗green marketing'.…”

Pengaruh Green Marketing Mix terhadap Brand Image Produk Tupperware

“…Green price adalah merupakan harga yang ditentukan oleh perusahaan dengan mempertimbangkan faktor lingkungan (Rajeshkumar, 2012). Pada umumnya konsumen akan siap untuk membayar lebih jika produk yang dibeli memiliki nilai tambah sebagai produk yang berkualitas dan ramah lingkungan (Genoveva & Levina, 2019). Menurut Masterson & Pickton (2014) ada beberapa elemen yang menjadi bahan pertimbangan perusahaan dalam menentukan harga suatu produk yaitu ekspektasi harga konsumen, harga produk dari pesaing, dan modal atau biaya yang dikeluarkan.…”

“…Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Putripeni et al (2014) yang menyimpulkan bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap brand image adalah produk. Penelitian penulis terdahulu (Genoveva & Levina, 2019) pada topik terkait menyimpulkan bahwa green place adalah variabel yang paling berpenagruh. Perbedaan dapat terjadi karena perbedaan reponden dan jumlah responden, lokasi dan produk.…”