2020
DOI: 10.31001/jfi.v17i2.903
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

the Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Adverse Drug Reaction pada penggunaan Obat Anti Tuberkulosis

Abstract: Adverse Drug Reaction (ADR) pada pengobatan tuberkulosis dapat menurunkan kualitas hidup maupun kepatuhan pasien, pengobatan jangka panjang memiliki risiko timbulnya ADR, untuk mecegah ADR yang berbahaya perlu dilakukan monitoring  dengan baik, faktor-faktor prediktor yang mempengaruhi ADR sangat penting dicari sebagai upaya mencegah kejadian ADR. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang dilakukan pada pasien tuberkulosis paru di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Kabupaten Bantul Yogyakart… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 7 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…KTD kulit dan gastrointestinal (mual muntah, diare, konstipasi) adalah KTD yang paling umum terjadi pada pasien yang menggunakan regimen jangka pendek. Hal ini sejalan dengan penelitian Dewi pada tahun 2020, dimana ADR gangguan gastrointestinal, dermatologi, neurologi dan campuran ketiganya adalah ADR yang paling sering terjadi pada pasien dengan terapi OAT [27]. Cukup banyak pasien yang mengalami pasien mengalami hiperpigmentasi atau erupsi acneform selama pengobatan yang diduga terkait penggunaan Clofazimin dalam regimen ini.…”
Section: Kejadian Tidak Dikehendakiunclassified
“…KTD kulit dan gastrointestinal (mual muntah, diare, konstipasi) adalah KTD yang paling umum terjadi pada pasien yang menggunakan regimen jangka pendek. Hal ini sejalan dengan penelitian Dewi pada tahun 2020, dimana ADR gangguan gastrointestinal, dermatologi, neurologi dan campuran ketiganya adalah ADR yang paling sering terjadi pada pasien dengan terapi OAT [27]. Cukup banyak pasien yang mengalami pasien mengalami hiperpigmentasi atau erupsi acneform selama pengobatan yang diduga terkait penggunaan Clofazimin dalam regimen ini.…”
Section: Kejadian Tidak Dikehendakiunclassified