The Fabrication of Portland Composite Cement Based on Pozzolan Napa Soil

Abstract

The objective of this study is to investigate Napa soil’s potential as an alternative additive in producing Portland composite cement. The Napa soil of Tanah Datar district, West Sumatra, Indonesia is a natural material which contains SiO2 and Al2O3 as its major components. The parameters used were the fineness of the cement particles, the amount left on a 45 μm sieve, the setting time, normal consistency, loss on ignition, insoluble parts, compressive strength and chemical composition. The composition of Napa soils (% w/w) used as variables include 4, 8, 12 and 16%. Furthermore, 8% pozzolan was used as a control in this research. The results showed that the compressive strength of Napa soil cement which contained 4% Napa soil was much better compared to that of the control on the 7th and 20th day. Furthermore, all the analyzed Napa soil cements met the standard of cement as stipulated in Indonesian National Standard, SNI 7064, 2016.

Pengaruh Rasio Na2SiO3/NaOH sebagai Alkali Aktivator Terhadap Hilang Pijar dan Kehalusan Butiran Semen (Blaine Analysis) Geopolimer Berbasis Tanah Napa

“…Tanah napa diproduksi secara alami, yang tidak mengalami perpindahan dari batuan induknya serta berasal dari pelapukan batuan yang dipengaruhi oleh tenaga endogen. Tanah ini tidak bergerak, maka sifatnya lebih murni, dalam arti tidak tercampur dengan jenis tanah dan material lain [1]. Tanah napa mengandung alumina silikat dengan perbandingan SiO 2 /Al 2 O 3 , yaitu sekitar 1,25:3,43.…”

“…Analisis Komposisi Kimia (XRF Analysis) Analisa XRF dilakukan untuk mengetahui komposisi kimia sampel, yaitu semen geopolimer dan tanah napa. Sampel ditimbang 15 gram dan ditambahkan 1 butir herzog pill, lalu digiling dan dimasukkan kedalam cincin XRF dan dipress hingga berbentuk tablet dan selanjutnya diuji kandungan materialnya [1].…”

“…Hasil analisis loi semen geopolimer dengan bahan baku tanah napa dapat dilihat pada tabel 6. Berdasarkan tabel 5, rata-rata nilai hilang pijar dari semen geopolimer berbasis tanah napa adalah 7,1 %, nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan nilai hilang pijar pada semen portland komposit dengan tambahan tanah napa sebagai pozzolan yang rata-ratanya hanya 6,67% [1]. Hal ini dikarenakan semen geopolimer menggunakan larutan alkali aktivator, sehingga nilai hilang pijar tidak hanya menunjukkan kadar senyawa oksida yang terurai saat pemijaran, tapi juga menunjukkan kadar air dari sampel semen geopolimer [15].…”