The effectiveness of acupressure combination neiguan and zuzanli points to decrease emesis gravidarum in the first trimester of pregnancy

Abstract

Emesis gravidarum merupakan keluhan yang paling sering dialami ibu hamil sebesar 50-90%, menyebabkan penurunan nafsu makan sehingga mengakibatkan perubahan keseimbangan elektrolit kalium, kalsium dan natrium yang berdampak pada perubahan metabolisme tubuh. Sebesar 2% berakhir menjadi mual muntah berlebihan (hiperemesis gravidarum) yang bisa membahayakan ibu maupun janin. Penanganan emesis gravidarum saat ini masih banyak yang menggunakan terapi farmakologi, metode farmakologi lebih mahal, dan berpotensi mempunyai efek samping. Sedangkan nonfarmakologi bersifat murah, simpel, efektif, dan tanpa efek yang merugikan. Salah satu metode non farmakologi untuk mengatasi mual muntah adalah akupresur. Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas akupresur kombinasi titik neiguan (PC6) & titik zusanli (ST 36) terhadap penurunan emesis gravidarum di praktik mandiri bidan Sidoarjo. Metode: Desain penelitian menggunakan quasi experimental with one group pretestposttest design. Populasi penelitian ibu hamil trimester I yang mengalami emesis gravidarum dan memenuhi kriteria bersedia diteliti dan tidak mengalami komplikasi dengan teknik consecutive sampling mulai tanggal 2 Februari -20 Maret 2022 berjumlah 40 responden. Pengukuran emesis gravidarum menggunakan instrument indeks Rhodes. Analisis data menggunakan Wilcoxon test dengan α 0,05. Hasil: hasil penelitian menunjukkan bahwa skor emesis gravidarum sebelum diberikan akupresur Mean+SD 22.0+4.01, sedangkan skor emesis gravidarum setelah dilakukan akupresur Mean+ SD 13.0+3.14. Hasil uji Wilcoxon didapatkan nilai P= 0.001 < α 0,05 sehingga ada perbedaan bermakna skor emesis gravidarum sebelum dan setelah diberikan akupresur. Kesimpulan: Akupresur pada titik Neiguan (PC6) dan titik Zusanli (ST 36) efektif menurunkan emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I. Saran tenaga kesehatan khususnya bidan dapat menerapkan dan mengajari akupresur pada ibu ibu hamil untuk menurunkan keluhan mual muntah.

The Role of Citrus Lemon Aromatherapy in Alleviating Pregnancy-Induced Nausea and Vomiting: A Food Science Perspective

“…This is supported by research conducted by Detty (2018) that PC6 acupressure massage is effective in reducing nausea and vomiting [11]. How acupressure works when the PC6 point (heart membrane meridian) which is 3 fingers or 2 cun above the wrist located between the radialis flexion and palmaris longus tendon of the wrist is then massaged 30 times clockwise [17]. The massage will stimulate the release of betaendorphin in the hypocysis along the Chemoreceptor Trigger Zone (CTZ) which contains receptors for various neuroactive compounds that inhibit the nausea and vomiting center, thus reducing the frequency of nausea and vomiting [4].…”

Pengaruh Akupresur Titik Neigaun (P6) Dan Inhalasi Aromaterapi Citrus Lemon Dalam Mengurangi Frekuensi Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I

“…Namun jika akupresur dibandingkan dengan terapi nonfarmakologi lainnya seperti pemberian aromaterapi lemon atau jahe memperlihatkan jika akupresur tidak lebih efektif daripada aromaterapi jahe dan lemon untuk menuurnkan frekuensi mual muntah. Untuk lebih meningkatkan efektifitasnya dalam mengatasi mual muntah, akupresur dapat digabungkan dengan terapi non-farmakologi lain (19).…”

Education And Innovation in Management of Underweight Toddlers by Provision Banana Smoothies (Smotbanlit) in Kedoya Utara, Jakarta

“…4 The purpose of doing community service is to apply scientific theories in the health sector to overcome problems that occur in the field so that they can benefit the community, actively participate in the health development process, increase community empowerment in the health sector, increase the ability of the academic community (lecturers and/or students) in applying scientific theories both independently and in groups, helping to overcome problems faced by the government and society with practical scientific methods. 5 Following up on the problems found in the RT 08 RW 01 area, Kel.Kedoya Utara, Kec.Kebon Jeruk, West Jakarta, community practice students of the Midwifery Professional Education Study Program, Faculty of Health Sciences, National University of Jakarta, who are obliged to improve public health welfare, hold FGD activities "Forum Group Discussion" and conduct interventions according to the issues that have been selected as priorities. This activity is needed because it is useful to increase community participation to solve and take part in solving problems that exist in the community independently and health workers only provide facilities to the community in the form of data collection, problem formulation and counseling.…”