Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak cyberloafing dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Kuningan, serta memperoleh pemahaman tentang pengaruh moderasi Self control dalam hubungan antara cyberloafing dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kasus yang sering terjadi di mana pegawai melakukan cyberloafing yang berdampak negatif terhadap kinerja mereka. Sebagaimana permasalahan yang terjadi pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Kuningan yang menunjukan tidak tercapainya target kinerja selama 3 tahun terakhir dan diperlukan evaluasi lebih mendalam untuk perbaikan pencapaian kinerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Sampel penelitian terdiri dari 70 pegawai dinas yang dipilih secara acak menggunakan metode random sampling. Program SPSS digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh negatif dan signifikan antara cyberloafing dan kinerja pegawai, sementara komitmen organisasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Selain itu, uji interaksi moderasi Self control dalam hubungan antara cyberloafing dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai menunjukkan bahwa Self control melemahkan pengaruh cyberloafing terhadap kinerja pegawai. Dalam kesimpulannya, individu yang memiliki tingkat Self control yang tinggi mampu mengurangi tindakan-tindakan negatif yang berpotensi merugikan.