“…Adapun indikator pemahaman menurut NCTM (Nurjaman & Sari, 2016) Sedangkan kemampuan berpikir kreatif adalah aktivitas berpikir seorang individu untuk memperoleh gagasan baru atau cara baru dalam upaya menyelesaikan permasalahan dan menghasilkan bermacammacam kemungkinan jawaban. Kemampuan berpikir kreatif menurut Sumarmo (Nurjaman & Sari, 2017), meliputi 1) Kelancaran (fluency) meliputi: a) mencetuskan banyak ide, jawaban, penyelesaian masalah, pertanyaan dengan lancar, b) memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal, c) selalu memikirkan lebih dari satu jawaban; 2) keluwesan (flexibility) meliputi: a) menghasilkan gagasan, jawaban, atau pertanyaan yang bervariasi, b) melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda, c) mencari banyak alternatif atau arah yang berbeda-beda, dan d) mengubah cara pendekatan atau cara pemikiran; 3) Keaslian (originality) meliputi: a) melahirkan ungkapan yang baru dan unik, b) memikirkan cara yang tidak lazim, dan c) membuat kombinasi yang tidak lazim dari bagianbagiannya; 4) Elaborasi (elaboration) meliputi: a) memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan atau produk, b) menambah atau memperinci detil-detil dari suatu obyek, gagasan, atau situasi sehingga menjadi lebih menarik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemahaman dan berpikir kreatif siswa MTs pada materi bangun ruang sisi datar.…”