“…Penyakit striktur uretra mempengaruhi 0.6% dari populasi pria yang beresiko (Ulfa & Ismahmuhdi, 2018). Passien striktur uretra mungkin mengalami deteriorisasi yang stabil pada saluran urinarinya bersamaan dengan gejala saluran kemih bagia bawah seperti keraguan buang air kecil, pengosongan kandung kemih yang tidak penuh, dan nokturia (Gottipamula et al, 2019). Kasus yang mendasari dan tingkat insidensi tergantung pada umur pasien, ras, geografi, dan status sosioekonomi (Kumar Chokalingam & Sridhar, 2017).…”