Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) termasuk komoditas pangan alternatif yang memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan di Indonesia. Namun tingkat keragaman genetiknya di Indonesia masih terbilang rendah. Rendahnya keragaman genetik sorgum memicu untuk memperbaiki dan mencari sumber-sumber genetik yang baru, upaya yang dapat dilakukan diantaranya melalui pemuliaan tanaman. Mutasi induksi radiasi merupakan pemuliaan tanaman yang bertujuan untuk mendapatkan sifat-sifat baru dan memiliki sifat yang tidak dimiliki oleh induknya. Irradiasi sinar gamma dapat merusak DNA dan selama proses perbaikan, DNA akan mengalami mutasi baru yang diinduksi secara acak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tampilan karakter agronomis, keragaman geneitk, dan hubungan kekerabatan dari tanaman yang telah diiradiasi sinar gamma berdasarkan penanda molekuler Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD), Pada penelitian ini sorgum lokal bandung, demak, dan jember di induksi keragaman genetiknya dengan iradiasi sinar gamma dosis 0 Gy, 300 Gy, dan 500 Gy. Pemberian dosis iradiasi sinar gamma memberikan pengaruh nyata pada parameter viabilitas vigoritas, dan morfologi Hasil isolasi DNA dianalisis dengan teknik Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD). OPA-12 memiliki tingkat polimorfisme tertingi daripada ketiga primer lainnya. Pita yang dihasilkan dari empat primer diskoring dan dianalisis menggunakan program NTSYSpc untuk mengetahu tingkat kekerabatan antar genotip. Jarak genetik antar genotip terbilang jauh berkisar antara 0.1-0.46 sehingga berpotensi untuk dilakukan persilangan