2023
DOI: 10.2139/ssrn.4336000
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Effect of Applying Information Gap Activity Toward EFL Learners’ Communicative Competence

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…Contoh konkrit dari persoalan ini adalah kasus yang hangat diperdebatkan saat ini, bagaimana Gayus Tambunan, sebagai pegawai negeri kelas tiga di Dirjen Pajak Kemenkeu, tiba-tiba menjadi sosok cukup dikenal di Indonesia kontemporer. (Sadapotto et al, 2019) Bukan karena keberhasilan birokrasinya dalam menaikkan penerimaan pajak, tetapi justru karena tindakannya mendorong kepercayaan terhadap kejahatan birokrasi Indonesia. Tidak Seluruh birokrat itu bagaikan Gayus Tambunan, namun lemahnya system organisasi Caiden, pakar reformasi administrasi ternama, menunjukkan gejala ini sudah membentuk gambaran umum buruknya birokrasi di Indonesia.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Contoh konkrit dari persoalan ini adalah kasus yang hangat diperdebatkan saat ini, bagaimana Gayus Tambunan, sebagai pegawai negeri kelas tiga di Dirjen Pajak Kemenkeu, tiba-tiba menjadi sosok cukup dikenal di Indonesia kontemporer. (Sadapotto et al, 2019) Bukan karena keberhasilan birokrasinya dalam menaikkan penerimaan pajak, tetapi justru karena tindakannya mendorong kepercayaan terhadap kejahatan birokrasi Indonesia. Tidak Seluruh birokrat itu bagaikan Gayus Tambunan, namun lemahnya system organisasi Caiden, pakar reformasi administrasi ternama, menunjukkan gejala ini sudah membentuk gambaran umum buruknya birokrasi di Indonesia.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Terdapat 7 prinsip New Public Management, terdiri dari: profesional dalam pengelolaan sektor publik, standarisasi dan penilaian kontras berdasarkan kinerja, pencapaian terhadap aturan timbal balik, pembagian unit fungsi kerja pada birokrasi publik, perubahan pada ekspansi pengetahuan di sektor publik, menciptakan berbagai manjemen independen/swasta di lingkup publik, dan kedisiplinan serta ramah lingkungan terhadap penggunaan sumber daya yang ada. (Sadapotto et al, 2019) Berdasarkan konsep yang telah dijelaskan di atas, telah menggambarkan ide untuk perkembangan pada sektor publik di Indonesia. Walaupun manajemen new public dan wirausaha pemerintah kyrang tergeneralisasi dilksanakan di Indonesia, namun telah memotivasi reformasi manajemen sektor publik menjadi lebih modern.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Lalu, yang kedua yaitu asas dekosentrasi yang berarti pelimpahan sebagian urusan pemerintahan dimana urursan pemerintahan itu adalah urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan dari pemerintah pusat kepada gubernur sebagai wakil pemerintah pusat atau kepada instansi vertical di wilayah tertentu dan atau kepada bupati walikota sebagai penanggung jawab urusan pemerintahan umum (Mustanir, 2019a). Sedangkan tugas pembantuan adalah penugasan pemerintah pusat kepada daerah otonom untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat atau dari pemerintah provinsi kepada daerah kabupaten atau kota untuk melaksanakan urusan pemerinthan yang menjadi kewenangan daerah provinsi (Sadapotto et al, 2019).…”
Section: B Tinjauan Pustakaunclassified