INTISARIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh alpha lipoic acid (ALA) terhadap perkembangan embrio blastosis in vivo pada mencit (Mus musculus) yang terpapar asap rokok. Penelitian ini menggunakan 30 ekor mencit dibagi menjadi 6 kelompok faktorial 2x3. Faktor A adalah perlakuan pemberian ALA (0; 16,5 μM; 49,5 μM) per oral, dan faktor B adalah perlakuan asap rokok (dengan dan tanpa asap rokok). Pemberian asap rokok dilakukan dengan menutup kandang dengan plastik memiliki dua lubang untuk asap rokok dan aliran udara. Data yang diperoleh diolah menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial 2x3, dilanjutkan uji parametrik analysis of variance (ANOVA) dan independent sample t-test, serta uji Post Hoc Duncan. Perkembangan embrio mencit mencapai tahap blastosis pada pemberian ALA dengan dosis 16,5 μM (16,00±7,12) berpengaruh nyata lebih tinggi (p<0,05) dibandingkan dengan kontrol negatif (13,50±1,73), akan tetapi tidak berpengaruh nyata dengan ALA dosis 49,5 μM (19,25±4,03). Perkembangan embrio blastosis mencit yang terpapar dengan asap rokok (7,25±2,99), nyata lebih rendah (p<0,05) dibandingkan dengan control negatif. Ketika mencit yang terpapar asap rokok diberikan ALA, perkembangan embrio blastosis kembali normal seperti pada kontrol, dimana dosis 16,5 μM dan 49,5 μM tidak berbeda nyata. Dapat disimpulkan bahwa (1) ALA (0; 16.5 μM; 49.5 μM)
ABSTRACT
This study was conducted to find out effect of alpha lipoic acid (ALA) on the development of in vivo blastocyst embryo in mice (Mus musculus) exposed in cigarettes smoke. This study used 30 mice divided into 6 treatment groups factorial 2x3. Factor A is treatment of