Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji permasalahan terkait dampak jejak karbon, serta kebijakan pemerintah Indonesia dalam penggunaan energi terbarukan sebagai alternatif sumber energi nasional. Penyebab utama dari pencemaran lingkungan adalah emisi gas rumah kaca. Emisi gas rumah kaca Indonesia dari pendekatan setiap sektor memiliki angka 638.452 Gg CO2e, dengan emisi paling besar disumbangkan oleh industri produsen energi pada sektor transportasi dan elektrifikasi. Konsumsi energi fosil yang sangat tinggi dan laju pertumbuhan penduduk yang meningkat setiap tahunnya, membuat persediaan sumber energi fosil tidak dapat lagi memasok permintaan kebutuhan energi. Dekarbonisasi sistem energi diperlukan untuk menghindari dampak bencana perubahan iklim dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kebijakan kendaraan listrik adalah salah satu solusi yang dicanangkan pemerintah untuk mengurangi angka emisi karbon di bidang transportasi. Pemanfaatan teknologi microgrid dan perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir menjadi opsi alternatif untuk percepatan transisi energi bersih pada sektor elektifikasi.