Cedera menjadi permasalahan serius yang memberikan dampak pada 4,7 juta orang di dunia. Angka cedera di Indonesia mencapai angka 9,2% dan salah satu kelompok rentan cedera adalah anak usia sekolah. Hal ini berhubungan dengan kondisi lingkungan yang tidak aman dan rendahnya kemampuan untuk melakukan tindakan pertolongan pertama. Untuk dapat melakukan tindakan yang tepat maka diperlukan keyakinan dan kepercayaan diri. Salah satu aspek penting yang berpengaruh pada efikasi diri adalah pengetahuan individu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan pengetahuan pertolongan pertama pada anak sekolah terhadap efikasi diri dalam penanganan cedera menggunakan systematic review. Strategi pencarian menggunakan dua database elektronik : PubMed dan Google Scholar dan mengikuti protocol PRISMA (Preffered Reporting Items for Systematic Review and Meta Analyses) dengan rentang publikasi 2010-2020 diperoleh tujuh artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil telaah artikel yang telah dilakukan diketahui bahwa efikasi diri dan tingkat pengetahuan anak sekolah tentang pertolongan pertama masih rendah. Hal ini berhubungan dengan usia sekolah yang masih dalam tahap peerkembangan kemampuan kognitif dan emosional dan juga anak sekolah cenderung belum memiliki pengalaman sebelumnya dalam penanganan cedera. Untuk itu diperlukan upaya meningkatkan kepercayaan diri dan pengetahuan pada layperson anak sekolah yang dapat diinisasi oleh tenaga kesehatan sebab informasi yang diperoleh dari tenaga kesehatan terbukti meningkatkan efikasi diri yang lebig baik dibandingkan pihak lainnya. Hal ini harus dilakukan dengan tetap memperhatikan metode dan media yang disesuai dengan daya tanggap usia tersebut sehingga dapat meningkatkan jumlah layperson usia anak sekolah di Indonesia.
Keywords : pertolongan pertama, efikasi diri, pengetahuan, anak sekolah, layperson