The Changes of α+-Galactosides during Germination and High Pressure Treatment of Legume Seeds

Abstract

Abstract:The α-galactosides negatively affect of grain legumes digestibility. The most effective way of α-galactosides content decreasing is germination. The contents of α-galactosides in legume seeds were decreased by germination up to 16% of original value (lentil). During the germination, the contents of microorganisms are arising to high values. The effective method for decreasing of microorganisms content is high pressure treatment. During the high pressure treatment (500 MPa for 10 min) the further α-galactosides are decomposed up to 5% of original value (mung bean). The contents of α-galactosides in high pressure treated germinated seeds were reduced up to 0 (lentil, mung bean) during 14 days storage at the temperature 4-8°C.

High hydrostatic pressure influences antinutritional factors and in vitro protein digestibility of split peas and whole white beans

“…Raffinose was reduced to a greater extent than stachyose. Verbascose disappeared completely after 7 days of storage (Dostálová, Kadlec, Berná sková, Hou ska, & Strohalm, 2009).…”

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR FERMENTASI EKSTRAK DAUN LAMTORO DAN PUPUK KANDANG KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna Radiata L.)

“…Tanaman kacang hijau merupakan salah satu jenis palawija yang dikenal luas di daerah tropika yang umumnya ditanam dilahan kering. Yang memiliki potensi yang sangat besar untuk untuk diolah sebagai produk olahan maupun bahan makanan campuran yang telah memiliki keunggulan kompotitif dibandingkan dengan kacang biasa dan memiliki kandungan gizi yang tinggi yaitu mineral, vitamin B dan serat (Dostalova, 2009).…”

Pengaruh Kondisi Lengas Tanah Dan Media Tumbuh Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Hijau (Vigna Radiata L.)

“…Kacang hijau merupakan salah satu tanaman pangan yang penting bagi penduduk Indonesia antara lain sebagai sumber protein nabati dan bahan baku industri. Menurut Dostalova (2009), kacang hijau (Vigna radiata (L.) Wilczek) merupakan salah satu komoditas tanaman kacang-kacangan yang umumnya ditanam di lahan kering. Kacang hijau memiliki potensi yang besar sebagai produk olahan maupun bahan makanan campuran dan telah memiliki keunggulan kompetitif tertentu dibandingkan jenis kacang yang lain.…”