2021
DOI: 10.18551/rjoas.2021-06.08
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Analysis of Role Play and Female Labor Supply in Rice Farming

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 6 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Namun sayangnya, petani kecil termasuk juga petani nanas sering mengalami kesulitan dalam menghasilkan pendapatan yang cukup karena biaya produksi yang tinggi, terutama untuk membeli bibit berkualitas, pupuk, pestisida, dan membayar tenaga kerja (Ceballos et al, 2021). Padahal, keterlibatan istri petani dalam kegiatan pertanian sangat penting dalam mengurangi biaya produksi karena istri petani adalah salah satu sumber daya yang menyediakan tenaga kerja (Mulyana et al, 2021). Meskipun telah dilakukan banyak penelitian tentang peran wanita dalam pertanian, tantangan gender dan ketimpangan sumber daya masih menjadi permasalahan yang dihadapi di banyak negara (Bryan & Garner, 2022) (Ali et al, 2016), termasuk di Indonesia, dimana dalam aktivitas pertanian oleh perempuan dalam hal akses dan kontrol terhadap sumber daya pertanian, masih sangat didominasi oleh laki-laki (Puspitawati et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Namun sayangnya, petani kecil termasuk juga petani nanas sering mengalami kesulitan dalam menghasilkan pendapatan yang cukup karena biaya produksi yang tinggi, terutama untuk membeli bibit berkualitas, pupuk, pestisida, dan membayar tenaga kerja (Ceballos et al, 2021). Padahal, keterlibatan istri petani dalam kegiatan pertanian sangat penting dalam mengurangi biaya produksi karena istri petani adalah salah satu sumber daya yang menyediakan tenaga kerja (Mulyana et al, 2021). Meskipun telah dilakukan banyak penelitian tentang peran wanita dalam pertanian, tantangan gender dan ketimpangan sumber daya masih menjadi permasalahan yang dihadapi di banyak negara (Bryan & Garner, 2022) (Ali et al, 2016), termasuk di Indonesia, dimana dalam aktivitas pertanian oleh perempuan dalam hal akses dan kontrol terhadap sumber daya pertanian, masih sangat didominasi oleh laki-laki (Puspitawati et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified