Personal Construct Methodology 2011
DOI: 10.1002/9781119953616.ch4
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The ABC Model Revisited

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
3
0
4

Year Published

2014
2014
2024
2024

Publication Types

Select...
3
2
1

Relationship

1
5

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(7 citation statements)
references
References 14 publications
0
3
0
4
Order By: Relevance
“…Terakhir, mahasiswa bersama dosen/pembimbing mengidentifikasi ciri pribadi dalam unsur C1 (keuntungan posisi sekarang); dan C2 (kerugian posisi yang dituju). Dalam hal ini, Model ABC Tschudi digunakan untuk membantu mahasiswa mengenal konstruk-konstruk pribadi kunci yang bekerja dalam upaya internalisasi budaya belajar mahasiswa (Caputi dkk., 2012;Tschudi & Winter, 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 3 more Smart Citations
“…Terakhir, mahasiswa bersama dosen/pembimbing mengidentifikasi ciri pribadi dalam unsur C1 (keuntungan posisi sekarang); dan C2 (kerugian posisi yang dituju). Dalam hal ini, Model ABC Tschudi digunakan untuk membantu mahasiswa mengenal konstruk-konstruk pribadi kunci yang bekerja dalam upaya internalisasi budaya belajar mahasiswa (Caputi dkk., 2012;Tschudi & Winter, 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Adanya kesulitan berupa pertentangan dan kesenjangan sebagaimana disebutkan dalam temuan pertama penelitian ini adalah sejalan dengan pernyataan teoretis terdahulu bahwa memang dapat timbul sejumlah dilema yang dialami oleh subjek di antara kutub-kutub pilihan (Ozkaramanli dkk., 2016). Pertentangan dan kesenjangan posisi, serta solusi efektif yang ditemukan dalam penelitian ini adalah sesuai dengan penjelasan Tschudi & Winter (2012) yang menyatakan bahwa sejauh ini mereka telah menegaskan "posisi simtom" pada konstruk masalah A sebagai suatu posisi di mana seseorang person, P, menunjukkan pengalaman menyakitkan baginya, dan karenanya ia ingin pindah menuju "posisi yang dituju" atau desired position (DP). Secara implisit sudah dipastikan oleh Tschudi & Winter (2012) bahwa tidak perlu mempertimbangkan bahwa seseorang akan selalu terpengaruh oleh posisi simtom menuju posisi yang dituju.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…A similar approach was undertaken in the present paper. In addition to the textual grid analysis, an "implicative dilemma" identified in Hoess's autobiography was subjected to an "ABC" analysis (Tschudi, 1977;Tschudi and Winter, 2012). The autobiography was also analysed as if it were a selfcharacterisation (Kelly, 1955(Kelly, /1991 but focusing on whether Hoess felt "guilt" in the personal construct sense.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%