2018
DOI: 10.37285/ijpsn.2018.11.2.7
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Terpenoids from Dicliptera chinensis (L.) Nees Grown in Vietnam and their Anti-inflammatory Activities

Abstract: The main goal of this study was to isolate and screen the therapeutic potential of some terpenoids from Dicliptera chinensis (L.) Nees grown in Vietnam. From the leaves of Dicliptera chinensis (L.) Nees (Acanthaceae) collected in Nam Dinh province, one new terpenoid (1) together with five known (2-6) were isolated by chromatographic methods. These compounds were identified as 6-hydroxy-1,12-oleanadien-3-on (1), 1β,4β-dihydroxyeudesm-11-ene (2), 3β-hydroxylup-20(29)-en (3), stigmast-5,22-dien-3-β-ol (4), rutaev… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Aktivitas antioksidan sangat berkaitan erat dengan kemampuan senyawa polifenol seperti flavonoid berdasarkan struktur rantai cincin aromatik yang dimiliki. Senyawa fenol memiliki kemampuan aktivitas antioksidan yang lebih tinggi tergantung banyaknya gugus hidroksil di inti senyawa flavonoid [33], tanaman muje terdapat 5 jenis flavonoid, salah satunya katekin yang menunjukkan efek penghambatan enzim siklooksigenase yang signifikan dengan nilai IC 50 sebesar 22,38±1,72 g/mL [34], penelitian yang dilakukan oleh [20], menyatakan aktivitas antioksidan akan turun apabila suhu pengeringan bahan terlalu tinggi. Hal ini disebabkan karena suhu pemanasan yang semakin tinggi mengakibatkan senyawa metabolit sekunder yang bertindak sebagai antioksidan (senyawa flavonoid) menjadi rusak [20], hal ini sejalan dengan penelitian [35], menyatakan bahwa aktivitas antioksidan pada kombinasi teh daun katuk dan daun kelor jika melebihi suhu 50°C aktivitas antioksidannya akan menurun.…”
Section: Aktivitas Antioksidanunclassified
“…Aktivitas antioksidan sangat berkaitan erat dengan kemampuan senyawa polifenol seperti flavonoid berdasarkan struktur rantai cincin aromatik yang dimiliki. Senyawa fenol memiliki kemampuan aktivitas antioksidan yang lebih tinggi tergantung banyaknya gugus hidroksil di inti senyawa flavonoid [33], tanaman muje terdapat 5 jenis flavonoid, salah satunya katekin yang menunjukkan efek penghambatan enzim siklooksigenase yang signifikan dengan nilai IC 50 sebesar 22,38±1,72 g/mL [34], penelitian yang dilakukan oleh [20], menyatakan aktivitas antioksidan akan turun apabila suhu pengeringan bahan terlalu tinggi. Hal ini disebabkan karena suhu pemanasan yang semakin tinggi mengakibatkan senyawa metabolit sekunder yang bertindak sebagai antioksidan (senyawa flavonoid) menjadi rusak [20], hal ini sejalan dengan penelitian [35], menyatakan bahwa aktivitas antioksidan pada kombinasi teh daun katuk dan daun kelor jika melebihi suhu 50°C aktivitas antioksidannya akan menurun.…”
Section: Aktivitas Antioksidanunclassified