Teledentistry & COVID 19 in Tele- Era

Untitled

“…Penyebaran virus antar manusia yang sangat cepat di Indonesia juga menyebabkan masih terdapat penambahan kasus baru sebesar 21.095 hingga tanggal 26 Juni 2021, dengan total kasus positif lebih dari 2 juta dan total meninggal dunia sebanyak 56 ribu lebih penduduk Indonesia. Penyebaran covid-19 dapat disebabkan karena berkontak langsung terhadap permukaan yang terkontaminasi oleh virus, dan juga melalui aerosol maupun droplet pada saat berbicara, batuk serta bersin (Airan, 2020;Hervina et al, 2021;Negucioiu et al, 2021;Priyadarshi et al, 2021).…”

“…Pemanfaatan teledentistry dalam pelaksanaannya terbagi atas empat sub-unit yaitu teleconsultation, telediagnosis, teletriage dan telemonitoring (Mishra et al, 2020;Priyadarshi et al, 2021;Singh et al, 2020).…”

“…Teleconsultation pada dasarnya adalah telekomunikasi atau penggunaan sistem elektromagnetik untuk tujuan berbagi informasi atau media komunikasi antara pasien dan dokter gigi (Priyadarshi et al, 2021;Sultana et al, 2020). Teleconsultation melalui teledentistry dapat berlangsung dengan cara "Real-Time Consultation" dan "Store-and Forward Method".…”

“…Jumlah rujukan dari puskesmas ke puskesmas terbukti menurun sebesar 45% karena adanya teleconsultation (Airan, 2020). Selama masa pandemi covid-19, teleconsultation sangat membantu pasien dalam menangani berbagai masalah seputar kesehatan rongga mulut, khususnya bagi masyarakat yang menjalani isolasi ataupun yang terkena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau lockdown, serta dapat menghemat waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan ke praktik dokter gigi (Priyadarshi et al, 2021).…”

“…Sebagai tambahannya, Haron et al, mengembangkan aplikasi skrining rongga mulut seluler yang dapat diakses dimana saja (MeMoSA®) untuk tujuan mendiagnosis kanker mulut, mengambil kesimpulan dan merumuskan penatalaksanaannya. Hal ini tentu sangat menguntungkan pasien yang memiliki keterbatasan akses untuk mengunjungi dokter gigi spesialis (Achmad et al, 2020;Priyadarshi et al, 2021). Pemanfaatan teledentristry berupa rekam medis berbasis internet juga dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis dan memudahkan praktisi kesehatan dalam mengakses data pasien agar dapat dilakukan tindakan perawatan selanjutnya (Airan, 2020;Priambodo, 2019).…”