2021
DOI: 10.52879/didasko.v1i1.5
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Telaah Peran Orang Tua Dalam Membangun Ekosistem Sukacita Keluarga Pada Masa Kenormalan Baru Dari Sudut Pandang Teologi Pentakosta

Abstract: The purpose of this article's research is to examine the role of Christian parents in building the sacred ecosystem in the family during the new normal from the perspective of Pentecostal theology. The method used is descriptive and literature review. This article discusses how the Bible views joy, the importance of joy to believers in particular in the new normal, and the role of parents in building a joyful ecosystem in the Christian family. Through the research results of this article, there are six practic… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 31 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…43 Padahal menjadi ayah, seperti kata Manurung merupakan anugerah istimewa yang Allah percayakan pada seorang pria. 44 Terkait kisah Yefta ini, buruknya lagi kematian sang putri ini melibatkan atau lebih tepatnya membawabawa nama Tuhan pula. Sebuah ucapan yang tadinya terkesan sangat rohani dan ditujukan untun Tuhan, selain hal itu tidak pernah Tuhan inginkan, malah menunjukan betapa miskinnya pengenalan Yefta terhadap Allah.…”
Section: Nazar Yefta Dari Cara Pandang Kaum Pentakostalunclassified
“…43 Padahal menjadi ayah, seperti kata Manurung merupakan anugerah istimewa yang Allah percayakan pada seorang pria. 44 Terkait kisah Yefta ini, buruknya lagi kematian sang putri ini melibatkan atau lebih tepatnya membawabawa nama Tuhan pula. Sebuah ucapan yang tadinya terkesan sangat rohani dan ditujukan untun Tuhan, selain hal itu tidak pernah Tuhan inginkan, malah menunjukan betapa miskinnya pengenalan Yefta terhadap Allah.…”
Section: Nazar Yefta Dari Cara Pandang Kaum Pentakostalunclassified