Teknologi pemanfaatan limbah abu sekam padi menjadi paving blok

Yusuf, Andi Rumpang; Hijriah, Hijriah

doi:10.26858/dedikasi.v21i2.11484

Cited by 4 publications

(3 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Komposisi kimia sekam padi terdiri dari 50% selulosa, 25-30% lignin, dan 15-20% silika. Arang sekam padi memiliki potensi sebagai zat pozzolan dan dapat digunakan sebagai tambahan semen dalam campuran bahan bangunan seperti Paving block [5]. Sementara itu, abu cangkang kerang mengandung senyawa kimia yang bersifat pozzolan, termasuk kalsium oksida (CaO) sebesar 66,70%, senyawa silika (SiO2) memiliki kandungan sebesar 0,39%, alumina (Al2O3) sebesar 0,02%, dan iron (Fe2O3) sebesar 0,02%, sehingga berpotensi sebagai bahan baku alternatif untuk beton dan Paving block [6].…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pemanfaatan Sekam Padi (Oryza sativa) Dan Cangkang Kerang Totok (Geloina sp.) Sebagai Bahan Campuran Paving Block

Ma’ruf,

Prasadi,

Dwityaningsih

2024

Media Teknik Lingkungan

View full text Add to dashboard Cite

Shellfish shells and rice husks can be processed into charcoal and ash. Shellfish ash and rice husk charcoal contain chemical compounds such as pozzolan, lime (CaO), alumina and silica compounds which can replace cement in paving block mixtures. The use of rice husk charcoal and full-blooded clam shell ash as an alternative provides stronger pressure resistance. This research aims to determine the effect of the composition of a mixture of shell ash and rice husk charcoal on the quality of paving blocks. The results of this research were a mixture of composition A3 (2:1) with 66.6 grams of rice husks and 33.3 grams of full-blooded clam shells as well as 500 grams of cement and 1500 grams of sand, resulting in a compressive strength of 14.3 Mpa and was classified as C. Composition A5 (3:1) mixture with 25 grams of rice husks and 75 grams of full-blooded clam shells as well as 500 grams of cement and 1500 grams of sand, produces a compressive strength of 16.7 Mpa and is classified as B. Meanwhile, the composition of the A0 (0:0) mixture without A mixture of rice husks and shells only produces a compressive strength of 9.05 Mpa and is classified as D. The conclusion of the research is that paving blocks of composition A5 show the best water absorption quality with water absorption results of 7.69%.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Pemanfaatan Sekam Padi (Oryza sativa) Dan Cangkang Kerang Totok (Geloina sp.) Sebagai Bahan Campuran Paving Block

Ma’ruf,

Prasadi,

Dwityaningsih

2024

Media Teknik Lingkungan

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Industri penggilingan padi dapat menghasilkan 65% beras, 20% sekam padi, dan sisanya hilang. Kandungan kimia yang terdapat dalam sekam padi terdir atas 50% selulosa, 25%-30 % lignin, dan 15%-20% silika [11]. Bila sekam padi dibakar maka akan menghasilkan abu sekam padi.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Paving Block Abu Sekam Padi Untuk Infrastruktur Desa dan Pesisir Sulawesi Barat

Permadi,

Patah

et al. 2023

jpe

View full text Add to dashboard Cite

Pembangunan infrastruktur desa terus meningkat sejak alokasi dana desa diberikan oleh pemerintah pusat. Peningkatan pembangunan desa tidak dibarengi dengan quality control yang baik dikarenakan keterbatasan SDM dan peralatan. Hal in berpotensi terhadap rendahnya kualitas pekerjaan konstruksi khususnya material beton. Paving block menjadi alternatif material yang dapat mengganti fungsi beton khususnya pada infrastruktur jalan, taman, dan pedestrian. Dengan penggunaan paving block, quality control dapat dilakukan lebih baik dikarenakan material ini adalah material fabrikasi yang proses penjaminan mutunya dilakukan ditempat pembuatannya. Penelitian ini menggunakan bahan tambah abu sekam padi dikarenakan banyaknya limbah abu sekam padi yang menumpuk dan mencemari lingkungan di kecamatan Wonomulyo. Penelitian ini menguji nilai kuat tekan paving block dengan variasi abu sekam padi 5%,10% dan 15% untuk mengetahui komposisi material semen dan abu sekam padi yang menghasilkan nilai kuat tekan optimal pada paving block. Metode penelitian yang digunakan adalah metode ekperimental dengan pembuatan sampel sesuai dengan tabel mutu kuat tekan paving block pada SNI 03-0691-1996. Hasil yang diperoleh dari penelitian didapatkan nilai kuat tekan paving block pada umur 28 hari dengan variasi ASP 0% sebesar 16,37 Mpa, masuk kedalam mutu paving block kelas C, variasi ASP 5% sebesar 8,99 Mpa dan variasi ASP 10% sebesar 11,43 Mpa, masuk kedalam mutu paving block kelas D dan variasi ASP 15% sebesar 4,95 Mpa, tidak memenuhi syarat. Komposisi material semen dan abu sekam padi yang meghasilkan nilai kuat tekan optimal adalah paving block variasi ASP 10% dengan komposisi semen 90% dan abu sekam padi 10%.

show abstract

“…Salah satu limbah pertanian yang kerap ditemui adalah sekam padi. Industri penggilingan padi menghasilkan sekam sekitar 20% (Yusuf & Hijrah, 2019). Sekam padi merupakan salah satu produk samping pengolahan padi yang mengandung lignoselulosa serta silika dengan kadar yang cukup tinggi.…”

unclassified

Produksi Papan Partikel Berbahan Dasar Sekam Padi Dan Polystyrene

Humaira¹,

Kurniawan²,

At-Tsaqib³

et al. 2022

einstein e-j.

View full text Add to dashboard Cite

Sampah styrofoam dan limbah sekam padi turut berkontribusi dalam permasalahan lingkungan. Lignoselulosa dalam sekam dan sifat termoplastik dari styrofoam berpeluang dimanfaatkan dalam pembuatan papan partikel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi terbaik pada pembuatan papan partikel dari sekam padi dan styrofoam agar dihasilkan sifat fisis serta Internal Bond (IB) yang terbaik berdasarkan SNI 03-2105-2006. Sekam yang telah dipreparasi dicampurkan dengan perekat (50:50) yang dibuat dengan cara melarutkan styrofoam dalam silena. Pada beberapa papan partikel ditambahkan compatibilizer berupa MA, BPO dan DVB. Setelah semua tercampur merata, kemudian dipress menggunakan hotpress pada suhu 1600C selama 30 menit. Papan yang telah jadidijemur dibawah matahari dan dibiarkan disuhu ruang. Lalu, dilakukan uji sifat fisis dankuat tarik. Papan partikel dengan MA, BPO, DVB adalah yang terbaik dengan nilaikerapatan sebesar 0,689 g/cm3, kadar air sebesar 3,61%, pengembangan tebal sebesar 2,04%.Sedangkan, papan partikel dengan MA, BPO memiliki nilai IB terbaik, yaitu 24,227 kg/cm2. Sampah styrofoam dan limbah sekam padi turut berkontribusi dalam permasalahanlingkungan. Lignoselulosa dalam sekam dan sifat termoplastik dari styrofoam berpeluangdimanfaatkan dalam pembuatan papan partikel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikomposisi terbaik pada pembuatan papan partikel dari sekam padi dan styrofoam agardihasilkan sifat fisis serta Internal Bond (IB) yang terbaik berdasarkan SNI 03-2105-2006.Sekam yang telah dipreparasi dicampurkan dengan perekat (50:50) yang dibuat dengan caramelarutkan styrofoam dalam silena. Pada beberapa papan partikel ditambahkan compatibilizer berupa MA, BPO dan DVB. Setelah semua tercampur merata, kemudiandipress menggunakan hotpress pada suhu 160OC selama 30 menit. Papan yang telah jadidijemur dibawah matahari dan dibiarkan disuhu ruang. Lalu, dilakukan uji sifat fisis dankuat tarik. Papan partikel dengan MA, BPO, DVB adalah yang terbaik dengan nilaikerapatan sebesar 0,689 g/cm3, kadar air sebesar 3,61%, pengembangan tebal sebesar 2,04%.Sedangkan, papan partikel dengan MA, BPO memiliki nilai IB terbaik, yaitu 24,227 kg/cm2.

show abstract

Teknologi pemanfaatan limbah abu sekam padi menjadi paving blok

Cited by 4 publications

References 0 publications

Pemanfaatan Sekam Padi (Oryza sativa) Dan Cangkang Kerang Totok (Geloina sp.) Sebagai Bahan Campuran Paving Block

Pemanfaatan Sekam Padi (Oryza sativa) Dan Cangkang Kerang Totok (Geloina sp.) Sebagai Bahan Campuran Paving Block

Paving Block Abu Sekam Padi Untuk Infrastruktur Desa dan Pesisir Sulawesi Barat

Produksi Papan Partikel Berbahan Dasar Sekam Padi Dan Polystyrene

Contact Info

Product

Resources

About