2022
DOI: 10.31539/joting.v4i2.4810
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Teknik Relaksasi Napas Dalam Kombinasi Guided Imagery Berbasis Teori Comfort terhadap Intensitas Nyeri Pasca Bedah Sectio Caesarea

Abstract: This study aims to analyze the effect of combining deep breathing relaxation techniques with guided imagery on the pain intensity of postoperative Sectio Caesarea (SC) patients. The method used was a quasi-experiment on women who underwent SC surgery. The results showed a significant effect after the intervention on pain intensity (p=0.000; d=2.876), accompanied by a significant change in pain intensity (p=0.000). In conclusion, breathing relaxation techniques in combination with guided imagery based on the co… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 15 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Faktor penghambat dalam penurunan intensitas nyeri, diantaranya kurangnya pengetahuan ibu dan tidak dibantunya oleh tenaga medis lain mengeani teknik relaksasi selain dari teknik relaksasi nafas dalam. 15 Sebagian besar para ibu yang dirawat di ruang Melati lantai 2A hanya diajarkan terkait menarik nafas dalam untuk mengurangi nyeri.…”
Section: Intensitas Nyeriunclassified
“…Faktor penghambat dalam penurunan intensitas nyeri, diantaranya kurangnya pengetahuan ibu dan tidak dibantunya oleh tenaga medis lain mengeani teknik relaksasi selain dari teknik relaksasi nafas dalam. 15 Sebagian besar para ibu yang dirawat di ruang Melati lantai 2A hanya diajarkan terkait menarik nafas dalam untuk mengurangi nyeri.…”
Section: Intensitas Nyeriunclassified
“…Terapi murrotal al-quran memberikan dampak penurunan nyeri dan menstabilkan status hemodinamik secara non farmakologis (Sari et al, 2023). Relaksasi akibat kombinasi terapi deep breathing exercise dan murrotal secara fisiologis, keadaan relaksasi ditandai dengan penurunan kadar epinefrin dan non epinefrin dalam darah, penurunan frekuensi denyut jantung, penurunan tekanan darah, penurunan frekuensi nafas, penurunan ketegangan otot, metabolisme menurun, vasodilatasi dan peningkatan temperature pada extermitas (Cahyani et al, 2022). Penelitian (Maharani & Melinda, 2021), menjelaskan deep breathing exercise dan murottal dapat mencegah pola aktifitas otot pernafasan yang tidak berguna, melambatkan frekuensi pernapasan, mengurangi udara yang terperangkap serta mengurangi kerja napas, memberikan stimulasi pada akson-akson serabut sensori asendens ke neuron-neuron dari Reticular Activating System (RAS).…”
Section: Pembahasanunclassified