2021
DOI: 10.31983/jimed.v7i1.6657
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Teknik Pemeriksaan Kedokteran Nuklir Bone Scan di Instalasi Radiologi RSUP Dr. Kariadi Semarang

Abstract: Background: A bone scan or commonly referred to as bone print is nuclear medicine examination using a radioactive substance or radiopharmaceutical that is inserted into the body through intravenous injection which aims to help diagnose abnormalities that occur in the bone. This imaging procedure uses a radiopharmaceutical 99mTc-MDP (methylenediphosphonate) is the most commonly used radiopharmaceutical.Methods: The patient will be injected with this radiopharmaceutical at a dose of 15-20 mCi, through the vein i… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 3 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Gejala yang muncul akibat penyakit ini meliputi rasa sakit di tulang, risiko patah tulang meningkat, pertumbuhan tidak normal tulang, perubahan bentuk tulang, penurunan pendengaran, sensasi sakit kepala dan pusing, keluhan di daerah persendian, sensasi kram dan kesemutan, penurunan tinggi badan, masalah pergerakan sendi, perubahan pada struktur gigi, serta kulit yang terasa hangat dan terlihat kemerahan [8]. Seorang ahli telah mengidentifikasi berbagai gejala ini untuk mempermudah dalam diagnosis penyakit ini, tetapi diperlukan sebuah sistem pakar yang mampu memberikan keputusan berdasarkan analisis masalah dengan menggunakan metode atau algoritma yang diterapkan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Gejala yang muncul akibat penyakit ini meliputi rasa sakit di tulang, risiko patah tulang meningkat, pertumbuhan tidak normal tulang, perubahan bentuk tulang, penurunan pendengaran, sensasi sakit kepala dan pusing, keluhan di daerah persendian, sensasi kram dan kesemutan, penurunan tinggi badan, masalah pergerakan sendi, perubahan pada struktur gigi, serta kulit yang terasa hangat dan terlihat kemerahan [8]. Seorang ahli telah mengidentifikasi berbagai gejala ini untuk mempermudah dalam diagnosis penyakit ini, tetapi diperlukan sebuah sistem pakar yang mampu memberikan keputusan berdasarkan analisis masalah dengan menggunakan metode atau algoritma yang diterapkan.…”
Section: Pendahuluanunclassified