Teknik bibliokonseling sebagai treatment untuk meningkatkan empati siswa

Abstract

This research aims to: 1) to know level of student empathy before the application of bibliokonseling techniques, 2) to know level of student empathy after the application of bibliokonseling techniques and 3) to know effectiveness from bibliocounseling techniques. This research using the experimental method with design of one group pretest-posttest designs type pre-experimental research, research samples amounted to 5 students who were netted using purposive sampling techniques. This research instrument is an empathy scale. Data analysis using Wilcoxon non parametric test statistics. The results of research show that 1) level of student empathy before using bibliokonseling techniques in the low category, 2) after bibliokonseling techniques level of student empathy become a high category, 3) bibliokonseling techniques effective to increase student empathy. Based on the results of this research then it is recommended: 1) for counselors in using bibliocounseling techniques as an alternative for student to have low empathy, counselor can use bibliokonseling ingredients are in accordance with student problem, 2) for other researchers can develop a bibliokonseling techniques guide book.

Konstruksi Program Bimbingan Pribadi-Sosial Dalam Meningkatkan Empati Siswa

“…Berdasarkan pemetaan pada tabel 3, strategi konseling dalam meningkatkan empati dapat terjadi pada dua seting yaitu individu dan kelompok. Konseling individu dilakukan dengan teknik bibliokonseling (Ariska et al, 2019;Asri & Anggriana, 2016), dan solution focused (Setyawati et al, 2019). Sedangkan dalam seting kelompok dapat dilakukan dengan teknik sosio drama (Indriasari, 2016;Khoiri et al, 2022;Putra et al, 2018), modeling simbolik (Ulfa et al, 2022), cinema therapy (Bahri et al, 2022), dan dan motivasional interviewing (Dahlia & Rahmi, 2020).…”

“…Strategi konseling secara individu dalam meningkatkan empati berorientasi pada membangun kesadaran diri individu, bernalar kritis, dan memahami nilainilai moral yang berdampak kepada perbaikan pribadi dan sosial (Ariska et al, 2019). Umumnya dalam teknik bibilo konseling digunakan sebgai teknik konseling individual karena individu lebih mudah memahami situasi berdasarkan bahan bacaan yang kemudian dikritisi dan direfleksikan ke dalam dirinya (Ariska et al, 2019;Asri & Anggriana, 2016).…”

Using Bibliocounseling to Improve High-School Student’s Social Intelligence

“…Bibliocounseling can affects students' lives, where through this technique, students are expected to be able to learn how to overcome problems, express emotions, and explore new ways of interacting with others (Novita, Sugiharto, &Anni, 2017). Bibliocounseling technique are also proven to be able to develop student's interpersonal intelligence and empathy, which in turn develops their social intelligence (Hariyadi, Sugiharto, &Sutoyo, 2014;Ariska, Bariyyah, & Sari, 2019;Tabar, 2016) Based on the above descriptions, the purpose of this study is to determine the effectiveness of bibliocounseling in improving student's social intelligence.…”

Efektivitas layanan konseling kelompok dengan teknik sosiodrama untuk meningkatkan rasa empati siswa: literature review

“…Kata empati sendiri dari kata yunani "phatos", memiliki arti rasa yang kuat dan dalam yang mendekati penderitaan lalu diberikan awal "in'. empati juga sejajar dengan simpati (Ariska et al, 2019). Akan tetapi keduanya memiliki perbedaan.…”

“…Kemampuan kognitif yang kurang akan berdampak pada melesetnya tingkat pemahaman kepada individu yang lainnya(incongruence). Perasaan empati juga sebaga aspek yang afektif suatu kondisi menyamakan pengalaman emosional kepada individu yang lainnya, empati yang afektif adalah suatu bentuk keadaan emosional pada individu yang merasakan pengalaman-pengalaman bersama orang lain Ariska et al, 2019). Empati juga suatu bentuk aspek komunikasi adalah tindakan dimana bentuk pengekspresian rasa empati ketika dilakukan oleh individu (Andriati et al, 2019).…”