Teaching Anxiety in Foreign Language Classroom: A Review of Literature

Kecemasan Berbahasa Asing pada Calon Pendidik Anak Usia Dini

“…Setelah ditelusuri melalui kegiatan wawancara terhadap lulusan tahun 2021 kurangnya kemampuan berbahasa asing menjadi salah satu alasan sebagian lulusan PGPAUD tidak mengajar di TK Bilingual dan TK Internasional. Kurangnya kemampuan berbahasa asing dapat disebabkan oleh berbagai faktor yakni Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, DOI: 10.37985/murhum.v4i1.217 rasa malu, kecemasan, dan kurangnya percaya diri [12]; kecemasan, kurangnya kesadaran individu [13]; minimnya kosakata, adanya kecemasan, kurangnya rasa percaya diri [14]; kecemasan saat menggunakan bahasa asing dan rendahnya motivasi [15]; rasa takut, kurangnya perhatian pada pembelajaran [16]; serta takut membuat kesalahan, dan ketakutan terhadap pandangan orang lain [17]. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor kecemasan berbahasa asing menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya kemampuan berbahasa asing.…”

“…Dalam hal ini adalah situasi yang mengharuskan seseorang menggunakan bahasa asing untuk berkomunikasi dengan lawan bicaranya atau untuk menjawab pertanyaan/test. Kecemasan dalam berbahasa asing memberikan dampak bagi calon pendidik AUD antara lain tidak yakin dengan potensi yang dimiliki dan secara signifikan mempengaruhi interaksi dengan peserta didik begitu pula terhadap proses & kualitas pengajaran [17], [21], menurunnya kepuasan dalam bekerja sehingga seringkali berakhir meninggalkan pekerjaan yang berdampak pada kesejahteraan pendidik [22], [23], dan capaian pembelajaran [24], sulit untuk ikut menyampaikan ide dalam diskusi [25], [26] serta munculnya kemungkinan untuk gagal dalam capaian penguasaan bahasa asing [24]. Kecemasan berbahasa asing dapat menghalangi seseorang menguasai bahasa asing.…”