2021
DOI: 10.47830/jinma-vol.71.5-2021-558
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Tatalaksana Kejang Demam pada Anak Terkini

Abstract: Kejang demam (KD) adalah kejang yang berkaitan dengan kenaikan suhu tubuh di atas 38°C, bukan disebabkan oleh infeksi susunan saraf pusat (SSP), kelainan elektrolit maupun metabolik, dapat terjadi pada usia 6 bulan sampai 6 tahun. Kejang demam merupakan penyebab tersering kejang pada anak, dengan perjalanan penyakit yang benign, mempunyai prognosis yang baik dan menghilang pada usia 6 tahun. Diagnosis KD adalah diagnosis klinis, yang perlu diperhatikan adalah menyingkirkan infeksi SSP, terutama pada KD komplek… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 27 publications
(55 reference statements)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Kejang demam (febrile convulsion) adalah kejang yang terjadi pada saat demam dan tidak disebabkan oleh proses infeksi didalam kepala seperti; radang selaput otak (meningitis), radang otak (ensifilitis), ataupun adanya infeksi lain seperti; infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran pada telinga dan infeksi pada saluran pencernaan. Kejang demam terjadi pada anak pada usia 6 bulan sampai 5 tahun 15 .…”
Section: Sebelum Pelaksanaanunclassified
“…Kejang demam (febrile convulsion) adalah kejang yang terjadi pada saat demam dan tidak disebabkan oleh proses infeksi didalam kepala seperti; radang selaput otak (meningitis), radang otak (ensifilitis), ataupun adanya infeksi lain seperti; infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran pada telinga dan infeksi pada saluran pencernaan. Kejang demam terjadi pada anak pada usia 6 bulan sampai 5 tahun 15 .…”
Section: Sebelum Pelaksanaanunclassified
“…Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang menyebutkan bahwa orang tua akan mengalami kondisi cemas dengan berbagai level ketika melihat anak mengalami kejang yang disertai demam. Kondisi kecemasan yang dirasakan orang tua disebabkan karena ketidaktahuan akan kondisi dan persepsi dan ketakutan yang berlebihan terhadap kemungkinan naka mengalami risiko cedera otak, epilepsi atau bahkan kematian (Handryastuti, 2021).…”
Section: Pembahasanunclassified