2016
DOI: 10.21082/jhort.v21n1.2011.p1-13
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Tanggap Pertumbuhan Tanaman Biwa terhadap Berbagai Perbandingan Dosis Pupuk N, P, dan K

Abstract: <p>Buah biwa (Eriobotrya japonica) sangat baik untuk kesehatan tubuh dan dapaat digunakan sebagai bahan baku obat-obatan. Budidaya tanaman biwa di tingkat petani saat ini masih bersifat tradisional, sehingga produksinya masih rendah dan belum dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Salah satu penyebabnya ialah keterbatasan informasi mengenai penggunaan pupuk yang efektif dan efisien pada pembudidayaannya. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pemberian pupuk N, P, dan K pada tanaman biwa. Penelitian dilaku… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2019
2019
2021
2021

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Pupuk merupakan sumber tambahan makanan bagi tanaman, sebagaimana dalam beberapa penelitian menyatakan bahwa komposisi dan dosis pupuk berpengaruh positif terhadap peningkatan produksi tanaman (Mahrus, 2015;Oktavianti, Izzati, & Parman, 2017;Silalahi, Marpaung, & Tarigan, 2011). Namun demikian, apabila jumlah pupuk yang diberikan melebihi kebutuhan tanaman akan berdampak buruk bagi pertumbuhan dan kemampuan berproduksi.…”
Section: B Pengaruhunclassified
“…Pupuk merupakan sumber tambahan makanan bagi tanaman, sebagaimana dalam beberapa penelitian menyatakan bahwa komposisi dan dosis pupuk berpengaruh positif terhadap peningkatan produksi tanaman (Mahrus, 2015;Oktavianti, Izzati, & Parman, 2017;Silalahi, Marpaung, & Tarigan, 2011). Namun demikian, apabila jumlah pupuk yang diberikan melebihi kebutuhan tanaman akan berdampak buruk bagi pertumbuhan dan kemampuan berproduksi.…”
Section: B Pengaruhunclassified
“…In Indonesia, the loquat plant is reported to have naturalized in limited montane forests of Java and Sumatra (Kalkman 1993). Silalahi (2011) and Normasiwi et al (2019) reported that loquat plants had been planted in several areas such as North Sumatra Province (Karo, North Tapanuli, Simalungun, Toba, Samosir, and Dairi), West Java (Cipanas), and North Sulawesi (Tondano). However, loquat cultivation is still done conventionally, so that the resulting product is not optimal and does not meet consumer demand.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…It has been grown in more than thirty countries such as Japan, Greece, Israel, Reunion Island, Mauritius Island, USA, Australia, Madagascar, New Zealand and South Africa (Badenes et al, 2000;Vilanova et al, 2001;Feng et al, 2007). In Indonesia, Silalahi et al (2011) reported that it is grown in several places such as North Sumatra (mainly Karo, Tapanuli Utara, Simalungun, Toba Samosir, and Dairi), West Java (Cipanas), and North Celebes (Tondano). Moreover, the loquat cultivation is still traditionally practiced by farmers, so its production is still very low and could not fulfill consumers demand.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%